Categories: Ekonomi dan Bisnis

Paket Kebijakan IX, Dorong Infrastruktur Kelistrikan

Jakarta–Pemerintah kembali menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi IX. Paket Kebijakan Ekonomi kali ini berfokus pada upaya mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan pasokan ternak.

Darmin Nasution, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian mengatakan, hingga 2015, kapasitas listrik yang terpasang di Indonesia telah mencapai 53GW dengan energi terjual mencapai 220 TWH .

Saat ini, rasio elektrifikasi  mencapai 87,5%. Untuk mencapai rasio elektrifikasi sebesar 97,2% pada 2019 diperlukan pertumbuhan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebesar 8,8% per tahun. “Ini berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6% per tahun dengan asumsi elastisitas 1,2” terang Darmin.

Untuk mengejar target tersebut, diperlukan kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa penugasan kepada PT. PLN (Persero). Peraturan Presiden untuk mempercepatan hal tersebut menjadi bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi IX yang diterbitkan hari ini. Perpres tersebut nantinya akan menjadi dasar hukum yang kuat bagi PLN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Pemeirntah akan mendukung berbagai langkah PLN seperti menjamin energi primer, kebutuhan pendanaan dalam bentuk PMN, juga fasilitas pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), penyederhanaan perizinan melalui PTSP, penyelesaian konflik tata ruang, penyediaan tanah serta penyelesaian masalah hukum, termasuk juga pembentukan badan usaha tersendiri yang menjadi mitra PLN dalam penyediaan listrik” jelas Darmin.

Namun demikian, Darmin mengungkapkan bahwa PLN juga wajib mengutamakan penggunaan  baranf/jasa dalam negeri melalui proses pengadaan yang inovatif. Misalnya, pengadaan secara openbook, pemberian referensi harga kepada penyedia barang/jasa dengan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi, serta penerapan pengadaan yang memungkinkan pabrikan-pabrikan dalam negeri menyediakan komponen untuk sistem pembangkit listrik. (*) Rezkinana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Ini Dia Komitmen OJK untuk Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More

2 hours ago

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN 100 Persen untuk Sektor Perumahan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More

2 hours ago

Hari Asuransi

Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More

2 hours ago

Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More

3 hours ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan di Penghujung 2024

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More

3 hours ago

Sri Mulyani Klaim Rupiah Menguat di Kuartal III 2024, Ungguli Korsel

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More

3 hours ago