News Update

Paket Iman Rachman Punya Kans Kuat Sebagai Direksi BEI Periode 2022-2026

Jakarta – Paket calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2026 terus bermunculan. Terhitung, kini sudah ada 5 paket yang siap bertarung di perhelatan direksi bursa baru tahun 2022 ini.

Terakhir, paket yang muncul ke permukaan yakni paket ke 5 yang dipimpin oleh Iman Rachman, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero). Paket ini juga dinilai punya kans kuat sebagai direksi periode 2022-2026.

Maklum, Imam sendiri bukan orang baru di dunia pasar modal. Ia pernah berkarir di PT Danareksa Sekuritas sejak 1998 hingga 2003 dan sempat menjabat sebagai Direktur Perbankan Investasi di PT Mandiri Sekuritas pada 2003 hingga 2016.

Setelah itu, dirinya kemudian banyak mengisi posisi penting di berbagai sektor perusahaan BUMN. Imam didapuk sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2016 hingga 2018 dan berlanjut ke PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Direktur Keuangan pada masa jabatan 2018 – 2019.

Sesudah itu karirnya berlanjut dengan didapuk sebagai Presiden Direktur Perusahaan Pengelola Aset hingga menjadi Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero).

Sayangnya, saat dikonfirmasi terkait dukungan yang sudah diperolehnya untuk menjadi direksi BEI, ia belum mau banyak komentar. “Karena masih proses,” terangnya kepada Infobanknews.com, Senin, 24 Januari 2022.

Beberapa pelaku pasar dan analis juga meyakini Iman punya kans kuat untuk melaju jadi direksi BEI, karena punya latar belakang dan kepemimpinan yang baik. Selain itu, isi dari paket 5 juga cukup bervariasi, dari individu swasta dan BUMN.

“Karena yang paling penting, direksi baru nantinya bisa melindungi dan mengutamakan kepentingan investor, khusunya ritel,” jelas Marco, salah satu pelaku pasar.

Dengan kehadiran paket 5 tentu persaingan direksi bursa periode 2022-2026 semakin marak. Karena paket-paket yang ada saat ini banyak diisi oleh orang-orang yang syarat pengalaman.

Adapun kelima paket tersebut antara lain:

Paket 1
– Direktur Utama: Laksono Widodo (Direktur Perdagangan & Pengaturan AB BEI)
– Direktur Penilaian Perusahaan: I Gede Nyoman Yetna (Direktur Penilaian Perusahaan BEI)
– Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Heru Handayanto (Direktur Mandiri Sekuritas)
– Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian S Manullang (Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI)
– Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Irmawati Amran (Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI)
– Direktur Pengembangan: Rudi Utomo (Direktur Utama Aldiracita Sekuritas Indonesia)
– Direktur Keuangan & SDM: Risa Effennita Rustam (Direktur Keuangan & SDM BEI)

Paket 2
– Direktur Utama: Adiyasa (Direktur Utama OCBC Sekuritas Indonesia)
– Direktur Penilaian Perusahaan: Akhabani (Presiden Direktur Reliance Manajer Investasi)
– Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: John Tambunan (Ex Direktur Citigroup Sekuritas Indonesia)
– Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Sriwijaya Rauf (Senior Vice President BRI-Danareksa Sekuritas)
– Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Sunandar (Direktur Utama KPEI)
– Direktur Pengembangan: Zaki Mubarak (Direktur Elit Sukses Sekuritas)
– Direktur Keuangan & SDM: Susy Meilina (Direktur Utama MNC Sekuritas)

Paket 3
– Direktur Utama: Orias Petrus Moedak (Ex CEO MIND ID)
– Direktur Penilaian Perusahaan: Heryadi Indrakusuma (Direktur Star Asset Management)
– Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Pande Made AA (Kadiv Pengaturan & Pemantauan BEI)
-Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Bagus Abimanyu Lulu (Direktur Utama Reliance Sekuritas Indonesia)
– Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Abdul Munim (Kepala Divisi Pengembangan TI BEI)
– Direktur Pengembangan: Jeffrey Hendrik (Direktur Utama Phintraco Sekuritas)
– Direktur Keuangan & SDM: Irwan Abdalloh (Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI)

Paket 4
– Direktur Utama: Saidu Solihin (Ex Direktur Danareksa Sekuritas)
– Direktur Penilaian Perusahaan: Julius Sihombing (Direktur Bina Artha Sekuritas)
– Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Hendy Salim (Direktur RHB Sekuritas)
– Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Yulianto Aji Sadono (Sekretaris Perusahaan BEI)
– Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mas Mokhamad Sudarmaji (Direktur DBS Vickers Sekuritas)
-Direktur Pengembangan: R Haidir Musa (Kadiv Pengelolaan Strategi Perusahaan BEI)
– Direktur Keuangan & SDM: Herry Siswanto (Ex Kepala Pusat InTek Kemenkeu)

Paket 5
Direktur Utama: Iman Rachman (Direktur Pertamina)
– Direktur Penilaian Perusahaan: Santi Suryandari (Ex Direktur BRI-Danareksa Sekuritas)
– Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Yoyok Isharsaya (Direktur Utama IBPA/PHEI)
– Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Irvan Susandy (Kadiv Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI)
– Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mohammad Mukhlis (Direktur Pefindo Biro Kredit)
– Direktur Pengembangan: Salyadi (Direktur Utama Pefindo)
– Direktur Keuangan & SDM: Mety Yusantiati (Direktur Utama TICMI). (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago