News Update

Pakar UGM Ungkap Gangguan Pendengaran pada Pasien Covid-19

Jakarta – Gejala Covid-19 semakin beragam, salah satunya gangguan pendengaran. Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc., FICS., menyampaikan infeksi virus SARS Cov-2 dilaporkan dapat  mengakibatkan gangguan pendengaran pada pasien Covid-19. 

“Jenis gangguan yang muncul adalah jenis gangguan pendengaran karena gangguan saraf pendengaran (sensorineural hearing loss). Selain itu, dapat terjadi telinga berdenging dan kurangnya kemampuan mendengar,” kata Anton melalui keterangan resminya di Jakarta, Sabtu 27 Marer 2021.

Anton menjelaskan bahwa gangguan pendengaran yang terjadi pada pasien Covid-19 bukanlah gejala baru. Hanya saja menjadi gejala yang baru dilaporkan pada pasien Covid-19. 

Disebutkan Anton dari studi Koumpa et al. 2020 yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) menunjukkan adanya gangguan pendengaran sensorinuiral tiba-tiba pada pasien Covid-19. Publikasi ini menyajikan kasus pertama kali dilaporkan pada April 2020 di Thailand.

Lebih lanjut Anton mengatakan hingga saat ini belum ada data terkait angka kasus pasti yang dilaporkan. Sementara dari beberapa laporan kasus di Iran tahun 2020 disebutkan pasien Covid-19 yang mengalami gangguan pendengaran berada di rentang usia 22-40 tahun. Sedangkan laporan kasus pertama di Inggris terjadi pada laki-laki usia 45 tahun.

Lantas bagaimana Covid-19 bisa memengaruhi pendengaran? Anton mengatakan mekanisme pasti akan hal tersebut belum jelas diketahui. Namun, dari beberapa laporan kasus salah satunya Uranaka et al., tahun 2020, mengungkapkan terdapat ACE -2 reseptor yg merupakan tempat menempel virus Covid-19 pada telinga tengah dan telinga dalam. Hal tersebut seperti mekanisme yang mirip pada kerusakan saraf pembau, tetapi pada kondisi ini terjadi pada saraf pendengaran dan organ pendengaran.

“Sampai sekarang belum ada data pasti yang dipublikasikan berapa lama gangguan pendengaran pada pasien Covid-19. Hanya saja pada laporan kasus di Inggris, terjadi perbaikan pendengaran setelah pemberian pengobatan, tetapi kondisinya tidak kembali ke normal,” urainya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

6 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

6 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

9 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

10 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

10 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

10 hours ago