Agus Martowardojo; Fundamental ekonomi menguat.( Foto: Zidni Hasan).
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, selain dipengaruhi tren perlambatan ekonomi global, secara umum tantangan ekonomi domestik di 2016 ini diperkirakan masih bersumber dari sektor penerimaan pajak.
“Di 2015 tantangan kita cukup besar di sektor pajak. Nah kami perkirakan di 2016 ini masih ada tantangan di penerimaan pajak kita,” ujar Gubernur BI, Agus DW Martowardojo di Gedung BI Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016.
Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya memandang bahwa pemerintah harus konsisten dalam menjalankan Undang Undang pajak. “Karena, pada 2016 ini penerimaan negara kembali menjadi perhatian,” tukasnya.
Kendati begitu, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah yang berkomitmen untuk mencairkan anggaran belanja negara di awal tahun. “Ini sesuatu yang baik dan kami melihat mengalirnya dana dari luar ke Indonesia selama Januari ini,” ucapnya.
Dia memperkirakan, capital inflow yang masuk ke Indonesia di sepanjang Januari 2016 mencapai Rp5 triliun. “Tetapi, kalau dibandingkan dengan tahun lalu untuk periode yang sama, dana masuk ke Indonesia Rp14 triliun,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More