Ekonomi dan Bisnis

Pabrik Garmen Wong Hang Bersaudara Bidik 1.500 Tenaga Kerja Lokal di Akhir 2025

Jakarta – Pabrik garmen di Kabupaten Pemalang yang dimiliki Wong Hang Bersaudra membidik 1.500 tenaga kerja lokal jelang penutupan tahun 2025. Target ini menjadi visi misi perusahaan yang selaras dengan visi pemerintah.

“Visi dan misi kami sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, yakni membuka lapangan kerja, memperkuat produksi dalam negeri, membangun kemandirian bangsa, mengindonesiakan produk-produk lokal, serta membawa produk asli Indonesia ke mata dunia,” kata Alfindra Aman, salah satu pemilik Wong Hang Bersaudara dikutip Minggu, 21 Desember 2025.

Menurutnya, hal tersebut tak terlepas dari peran investor nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Baca juga: Pabrik Kakao di Indonesia Banyak yang Tutup, BPDP Ungkap Penyebabnya

Saat ini, kata Alfrinda, pabrik tersebut telah menyerap 1.300 karyawan yang merupakan warga lokal. Selain pabrik garmen, Wong Hang Bersaudara juga memiliki beragam unit usaha yang mencakup pabrik sepatu, konstruksi dan mebel, MEP & K3, serta IT dan advertising.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menekankan bahwa institusi Polri memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal garis kebijakan Presiden untuk menyejahterakan masyarakat dan buruh. Ia menyoroti pentingnya ketersediaan logistik dasar, seperti pakaian dan sepatu, bagi personel yang bertugas di lapangan.

“Keberadaan industri garmen domestik seperti Wong Hang Bersaudara sangat penting untuk memastikan kebutuhan dasar operasional, mulai dari baju hingga sepatu, dapat terpenuhi dengan cepat tanpa kendala logistik yang berarti,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar se-Asia Tenggara, Nilai Investasi Rp62,4 T

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa investasi merupakan prioritas utama di wilayah Jawa Tengah.

“Untuk mendukung iklim investasi yang kondusif, kami menjamin keamanan penuh dengan memastikan tidak adanya praktik premanisme serta memberikan kemudahan perizinan melalui sistem satu pintu (one gate system) guna menghilangkan birokrasi yang berbelit-belit,” kata Ahmad Luthfi.

Ia menjelaskan bahwa upaya tersebut telah membuahkan hasil, dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang tercatat mencapai 5,37 persen, melampaui rata-rata nasional.

“Fokus utama pemerintah provinsi adalah mendorong industri padat karya guna menyerap tenaga kerja secara masif, serta memperkuat peran sekolah vokasi dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mencetak sumber daya manusia yang kompetitif dan siap bekerja di pabrik-pabrik seperti milik Wong Hang Bersaudara,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Gubernur Pramono Anung Pastikan UMP DKI 2026 Naik, Target Rampung Hari Ini

Poin Penting Pembahasan UMP DKI Jakarta memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung serta diumumkan hari… Read More

41 mins ago

Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun ke 3,2 juta Debitur UMKM

Poin Penting BRI menyalurkan KUR Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur UMKM hingga akhir Oktober… Read More

55 mins ago

Bank Mandiri Bagikan Dividen Interim Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya

Poin Penting Bank Mandiri membagikan dividen interim Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham tahun buku… Read More

1 hour ago

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Poin Penting BRI memperkuat diversifikasi bisnis melalui segmen konsumer dan layanan bullion/bank emas sebagai sumber… Read More

2 hours ago

FUNDbank Resmi Diluncurkan: Hadir Lebih Dekat, Aman, dan Siap Bertumbuh Bersama Nasabah

Poin Penting FUNDbank resmi diluncurkan sebagai bank digital hasil transformasi FUNDtastic dan berizin OJK serta… Read More

3 hours ago

Cek Harga Emas Hari Ini, Antam Naik Sementara Galeri24 dan UBS Stabil

Poin Penting Harga emas Antam naik Rp11.000 ke level Rp2.502.000 per gram. Emas Galeri24 dan… Read More

3 hours ago