Jakarta– PT Visionet Internasional (OVO) sebagai perusahaan penyedia pembayaran secara digital terus melebarkan penetrasi penggunanya pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, OVO optimis dapat menggaet pengguna hingga 20 juta pengguna hingga akhir tahun ini.
“OVO mulai diluncurkan pada pertengahan 2017 selama ini penerimaan masyarakat sangat bagus dimana kita telah miliki 9,5 juta pengguna aplikasi, dan pada thun ini kita harap bisa mencapai angka 15 juta 20 juta pengguna,” ungkap Direktur Utama OVO Adrian Suherman di JS Luwansa Hotel Jakarta, Kamis 29 Maret 2018.
Dirinya menyebut, hingga saat ini jumlah transaksi sudah cukup tinggi dimana berada di kisaran Rp500 ribu hingga Rp1 juta perhari. Pihaknya juga terus mencoba menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak salahsatunya dengan pihak perbankan dan perusahaan teknologi lainnya.
Baca juga: Mandiri Jalin Kerjasama Dengan OVO Guna Perluas Layanan Transaksi
“Pada hari ini kita kerjasama dengan Mandiri untuk lebih memahami konsumer dan lebih memudahkan konsumer,” tambah Adrian.
Sebagai informasi, OVO sendiri pertama kali diluncurkan pada September 2017, OVO hadir sebagai platfrom pembayaran digital, loyalty points dan layanan finansial terdepan di Indonesia. Tercatat, hingga saat ini OVO telah melayani lebih dari 60 juta masyarakat kelas menengah di ekosistem Lippo Group & partner lainnya sehingga memungkinkan para pelanggan setia untuk mengakses berbagai kemudahan.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More