Keuangan

OVO Finansial dan AFPI Dorong UMKM Naik Kelas

Poin Penting

  • OVO Finansial dan AFPI menggandeng OJK dalam inisiatif Teras Perwira Spesial Bulan Inklusi Keuangan 2025 guna memperluas literasi dan akses pembiayaan digital.
  • OJK menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap fintech resmi untuk melindungi UMKM dari pinjol ilegal serta mendorong inovasi fintech yang berkelanjutan
  • Melalui produk GrabModal, OVO Finansial menawarkan akses pinjaman tanpa jaminan, biaya administrasi, maupun denda keterlambatan.

Jakarta – Akses pendanaan masih menjadi pekerjan rumah besar bagi jutaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Padahal, sektor ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi 61,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja.

Melihat tantangan tersebut, PT Indonusa Bara Sejahtera (OVO Finansial) bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam inisiatif Kolaborasi AFPI Bersama OVO Finansial: Teras Perwira Spesial Bulan Inklusi Keuangan, bertema Modal Pintar, Usaha Lancar: Edukasi dan Manfaat Pinjaman untuk Mitra UMKM Grab.

Inisiatif ini menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang diinisiasi OJK untuk memperluas literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital yang legal dan bertanggung jawab.

Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan II OJK Jawa Barat, Indra Salfian, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem pembiayaan yang inklusif dan aman bagi UMKM.

Baca juga: Dongkrak Kredit UMKM, Bank Sampoerna Siap Suntik Pendanaan ke Fintech

“OJK berkomitmen memastikan ekosistem pinjaman daring yang sehat melalui pengawasan ketat terhadap penyelenggara resmi dan penindakan terhadap pinjol ilegal. Tujuannya agar masyarakat, khususnya UMKM, memperoleh perlindungan serta kepercayaan dalam memanfaatkan layanan keuangan digital,” ujar Indra dikutip 21 Oktober 2025.

Ia menambahkan, inovasi fintech tak boleh berhenti pada kemudahan akses semata, namun juga harus menjunjung keberlanjutan, transparansi, dan literasi keuangan.

“Akses pembiayaan digital harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan mempersempit kesenjangan inklusi keuangan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif AFPI, Yasmine Meylia, menilai layanan pinjaman daring berperan penting dalam memperluas akses pembiayaan bagi segmen yang belum tersentuh perbankan.

“Dengan edukasi dan penyaluran yang bertanggung jawab, pinjaman daring bisa menjadi solusi berkelanjutan bagi UMKM,” katanya.

Dari sisi pelaku industri, Direktur Utama OVO Finansial, Riady Nata, menegaskan komitmen perusahaannya dalam menghadirkan solusi pendanaan yang mudah dan aman melalui produk GrabModal.

“Kami percaya setiap pelaku usaha berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh. GrabModal hadir sebagai akses pinjaman mudah, cepat, tanpa jaminan, dan diawasi OJK,” jelas Riady.

Baca juga: Kredit UMKM Melambat, OJK Dorong Penghapusan Tagih Diberlakukan Lagi

OVO Finansial mengandalkan profiling mitra ekosistem Grab untuk menjaga risiko tetap terukur. Selain tanpa biaya administrasi dan denda keterlambatan, cicilan juga dipotong otomatis dari penghasilan harian mitra.

“Kami ingin menciptakan ekosistem pembiayaan digital inklusif agar setiap pelaku usaha memiliki akses yang sama atas modal usaha,” jelas Riady.

Salah satu mitra merchant Grab, Firza, mengaku merasakan manfaat nyata dari program tersebut.

“Berkat akses pendanaan dari GrabModal, usaha roti bakar saya di Bandung bisa menambah menu baru dan omzet meningkat,” ungkapnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

12 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

13 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

14 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

15 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago