Ilustrasi: Instrumen SRBI/istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyampaikan outstanding dari Sekuritas Bank Indonesia (SRBI) per 4 Oktober 2024 mencapai Rp982,2 triliun, angka tersebut tentunya terus meningkat sejak diperkenalkan pada 15 September 2023 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Dopul Rudy Tamba, dalam Seminar SRBI yang diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.
“Jadi outstanding SRBI per Oktober kemarin, di Jumat kemarin itu sudah mencapai Rp928 triliun. Sementara untuk yang SVBI yang berbentuk konvensional itu Rp55 triliun, dan untuk SUVBI Rp7 triliun,” ucap Dopul.
Baca juga: Hingga Juli 2024, SRBI Berhasil Sedot Aliran Modal Asing Rp775,45 Triliun
Sementara itu, kepemilikan non-residen di SRBI mencapai Rp252 triliun atau setara 27,2 persen, dan volume transaksi SRBI ikut meningkat dari volume harian Rp1,03 triliun mtd pada September 2023 menjadi Rp12,86 triliun mtd pada Oktober 2024 dan transaksi SRBI didominasi oleh tenor 12 bulan, di mana untuk volume transaksi SVBI dan SUVBI relatif masih terbatas.
Menurutnya, sebagai instrumen investasi jangka pendek dan tradable, SRBI dapat menarik minat khususnya investor pasar uang yang memiliki tingkat risiko rendah dengan imbal hasil yang cukup menarik.
“Potensi crowding out mash minimal, namun perlu terus dicermati volume penerbitan dan tingkat penyerapan likuiditas pasar yang berlebihan,” imbuhnya.
Meski begitu, masih ada tantangan dalam perkembangan SRBI, di antaranya pajak dan likuiditas di pasar sekunder, pricing/mark to market, beberapa fund manager menyampaikan bahwa valuasi SRBI belum masuk dalam perhitungan IBPA. Serta, porsi kepemilikan asing yang tinggi berpotensi meningkatkan volatilitas.
Baca juga: Bantu Stabilitas Rupiah, SRBI Tercatat Capai Rp666,53 Triliun
Adapun SRBI merupakan salah satu instrumen pengelolaan likuiditas bagi pelaku pasar dan outlet utama inflow portfolio asing, di mana SRBI adalah instrumen investasi yang dikeluarkan oleh BI untuk menarik lebih banyak modal asing ke Indonesia.
SRBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa surat berharga milik Bank Indonesia. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More