Perbankan

Outstanding Paylater BCA Tembus Rp339 Miliar per Januari 2025, Melonjak 148 Persen

Tangerang – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater BCA mnunjukan kenaikan yang signifikan sejak diluncurkan pada Oktober 2023 lalu.

EVP Transaction Banking Business Development BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya menyebutkan nilai outstanding pinjaman Paylater BCA mencapai Rp339 miliar hingga Januari 2025. Angka tersebut tumbuh sebesar 148 persen secara tahunan (yoy).

“Per 31 Januari 2025 outstanding dari paylater sudah mencapai Rp339 miliar, ini tentunya suatu perkembangan yang cukup menggembirakan karena usia paylater sejak launching satu tahun lebih di bulan Oktober 2023,” kata Alam dalam BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang dikutip, Jumat, 21 Februari 2025.

Baca juga: BCA Siap Implementasikan Layanan QRIS Tap pada Maret 2025

Sementara itu, untuk jumlah pengguna paylater BCA telah mencapai 150 ribu pengguna. Angka ini tumbuh dibandingkan sebelumnya yang sebanyak 100 ribu pengguna.

Alam menyatakan bahwa rasio kredit bermasalah atau non-performing loan dari paylater BCA juga masih terjaga baik. Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan secara rinci.

“Kita belum bisa menyebutkan berapa nilai kualitas kreditnya, cuma dari level yang menurut kita masih masih manageable,” imbuhnya.

Dikutip dalam laman resmi BCA, paylater BCA memiliki limit kredit hingga Rp20 juta dengan suku bunga sampai dengan 2 persen flat per bulan untuk jangka waktu atau tenor 1,3,6,dan 12 bulan.

Baca juga: Pengguna Paylater, Simak Saran APPI Agar Bisa Kredit Rumah

Nasabah dapat memanfaatkan layanan ini untuk alternatif melakulan transaksi pembayaran menggunakan QRIS minimal Rp100 ribu.

“Penggunaan paylater kita menggunakan transaksi QRIS sebagai media, pada saat bertransaksi kalau kita sudah menggunakan paylater kita punya opsi, jadi mau menggunakan uang di tabungan kita atau mau menggunakan dana yang sudah bersedia di Paylater,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

12 mins ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

23 mins ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

24 mins ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

1 hour ago

Menhub Prediksi Lonjakan Penumpang 119,5 Juta pada Nataru 2025-2026, Ini Persiapannya

Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More

2 hours ago

RUPSLB Wijaya Karya (WIKA) Setujui 3 Agenda Strategis, Ini Rinciannya

Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More

2 hours ago