Jakarta – Harga CPO (Crude Plam Oil) berpotensi bergerak melemah pada hari Kamis, 12 Oktober 2017, setelah dibuka lebih tinggi di level 2.711 ringit per ton, seiring outlook kenaikan ekspor.
Investor pun mengkhawatirkan adanya potensi kenaikan produksi di bulan Oktober.
Research Staff & Market Analyst Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, para trader futures di Kuala Lumpur mengkhawatirkan produksi CPO di Malaysia untuk bulan Oktober semakin tinggi.
Kenaikan produksi dapat menyebabkan kenaikan tingkat persediaan, yang saat ini mencapai angka 2 juta ton pada akhir September, berdasarkan data resmi dari Malaysian Palm Oil Board.
Sementara itu trader lain mengatakan bahwa ekspektasi permintaan ekspor yang lebih kuat dapat menopang kenaikan harga CPO.
“Dia mengatakan bahwa ekspor secara keseluruhan masih dapat kuat dalam jangka pendek karena India mungkin akan meningkatkan pembeliannya untuk menutup kekurangan mereka, karena level cadangan di negara konsumen minyak nabati terbesar di dunia tersebut berada di level rendah,” kata Faisyal di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.
Oleh sebab itu, untuk teknikalnya, ia memprediksi level support CPO terdekat berada di level 2.670, menembus ke bawah dari area tersebut seharusnya dapat mendorong pelemahan lebih lanjut menuju ke 2.650.
Sementara itu untuk sisi atasnya, area 2.740 menjadi level resisten terdekat, menembus ke atas dari wilayah tersebut dapat mendorong kenaikan lebih lanjut menuju ke 2.785. (*)
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More