Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) menyelenggarakan Pesta Reksa Dana 2016 pada tanggal 27-30 Januari mendatang.
Acara yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini diharapkan dapat dikunjungi sebanyak 4.000 orang dengan tingkat konversi sebesar 50%. Artinya, sebanyak 2.000 investor baru diharapkan bisa masuk ke pasar modal melalui produk-produk reksadana.
“Target kita jumlah pegunjung sebanyak 4.000 dengan tingkat konversi 50%. Tapi kita harap sebanyak-banyaknya pengunjung nanti juga bisa berinteraksi dan bisa beli reksa dana langsung,” kata Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan, saat ditemui di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Nicky sendiri berharap acara ini juga dapat menjadi sarana peningkatan edukasi pasar modal secara langsung kepada masyarakat dan menjadi sarana peningkatan utilitas produk pasar modal.
“Melalui acara ini, masyarakat dapat membuka rekening reksa dana on the spot selama acara berlangsung,” ucapnya.
Lebih lanjut Ia menuturkan salah satu pesan yang ingin disampaikan dari penyelenggaraan Pesta Reksa Dana 2016 yakni, untuk mengubah pandangan masyarakat bahwa investasi di pasar modal itu mudah, terencana, dan murah.
“Saat ini masih banyak masyarakat menilai investasi di pasar modal suatu hal yang rumit, berisiko dan mahal,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More