Jakarta – Survei Konsumen yang digelar oleh Bank Indonesia pada Februari 2022 mengindikasikan sedikit penurunan pada tingkat keyakinan konsumen. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen di Februari sebesar 113,1 (indeks > 100), turun tipis dibandingkan 119,6 pada Januari 2022.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab turunnya tingkat keyakinan konsumen. Meskipun demikian, ia memastikan keyakinan konsumen masih tetap kuat dan berada pada area optimis.
“Keyakinan konsumen pada Februari 2022 yang tidak setinggi bulan sebelumnya disebabkan oleh ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang yang lebih terbatas, baik ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja maupun kegiatan usaha, meskipun masih berada pada area optimis,” jelas Erwin pada keterangannya, Rabu (09/03/2022).
Pada saat yang sama, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan. Hal ini ditengarai sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat di berbagai wilayah di Indonesia. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More