Jakarta – Bank Mandiri (BMRI) optimis kualitas kredit hingga akhir tahun dapat terjaga dengan baik dan berlanjut hingga 2024 mendatang. Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan pihaknya optimis pertumbuhan kredit akan tumbuh 10-12 persen dengan menjaga net performing loan (NPL) di akhir tahun di kisaran 1 – 1,3 persen.
“Proyeksi NPL di tahun depan kita proyeksikan akan stabil, seperti di akhir tahun ini sekitar antara 1 sampai dengan 1,3 persen, dengan asumsi bahwa kita nanti pertumbuhan kredit ada di 10 sampai 12 persen,” ujar Siddik dalam paparan publik Bank Mandiri, Senin 27 November 2023.
Baca juga: Bank Mandiri Kasih Bocoran Pembagian Dividen Tahun Buku 2023, Berapa Kira-Kira?
Dia menjelaskan, dalam melakukan ekspansi kredit, Bank Mandiri akan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mengarahkan pertumbuhan kreditnya kepada sektor-sektor yang tergolong prospektif maupun risilien sesuai Loan Portfolio Guideline (LPG) yang kami review secara periodik.
“Kemudian sektor-sektor yang harus diwaspadai ada beberapa mungkin analisa sensitivitas dan stress testing terus kita lakukan, pertama adalah fluktuasi atau volatilitas dari harga-harga komoditas. Jadi kita bekerja sama dengan chief economist untuk melakukan proyeksi atau forecasting dari harga-harga komoditas di tahun depan berdasarkan global demand dan suplai,” jelasnya.
Selain itu, Bank Mandiri juga analisis sensitivitas terhadap portofolio kredit yang berpotensi terdampak apabila terjadi perubahan harga secara signifikan terhadap komoditas tertentu. Serta, industri sektor yang berhubungan atau terkena dampak dari situasi geopolitik di Gaza.
“Karena menurut hemat kami kalau krisis di gaza itu tereskalasi kemungkinan akan berdampak kepada supplai dan demand dari oil dan kemungkinan akan berdampak kepada kenaikan dari harga minyak, di mana negara kita adalah net oil importer jadi kita harus melakukan sensitivity analysis pada debitur kami interest of dampak kenaikan dari oil price,” paparnya.
Baca juga: BI Catat DPK Melambat, Kredit Tumbuh Tipis, Cek Rinciannya
Seperti diektahui, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp 1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71 persen yoy.
Dengan posisi NPL bank only di level 1,36 persen per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 di level 2,26 persen atau telah turun sebesar 90 basis poin (bps). (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More