Jakarta – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya mengoptimalkan aset lahan yang dimilikinya dengan menghadirkan perumahan yang menyasar kalangan menengah atas bernama Warna Fine Living.
Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra menjelaskan pihaknya telah mengkaji dan melakukan studi di mana saja aset-aset yang dapat dioptimalkan untuk mendorong pendapatan perusahaan. Salah satunya lahan di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, yang lokasinya berbatasan dengan Jakarta.
Menurut Andira, lokasi perumahan ini bisa dibilang sangat premium. Mengingat berada di jalan utama lintas provinsi. Kemudian, sudah ditunjang keberadaan halte busway Transjakarta dan akses ke Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus dekat perumahan.
“Atas dasar itulah, atas persetujuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kami kembangkan hunian tapak komersil eksklusif dengan konsep modern resort untuk segmen menengah ke atas di lahan ini,” jelas Andira dalam groundbreaking Warna Fine Living, Kamis, 31 Oktober 2024.
Baca juga: BI Perpanjang Insentif Kredit Properti DP 0 Persen hingga 2025
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menyambut baik langkah bisnis yang dilakukan Sarana Jaya dan berharap target pembangunan proyek perumahan ini bisa tepat waktu.
“BUMD bisa menjalankan dua fungsi utamanya, yakni fungsi pelayanan dan fungsi bisnis. Fungsi bisnis diantaranya harus melakukan upaya-upaya yang bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan termasuk mengoptimal aset-aset yang dimiliki,” jelasnya.
Warna Fine Living berdiri di atas lahan seluas 1 hektare yang akan dikembangkan dalam beberapa fase. Untuk fase pertama, akan dibangun 53 unit rumah tapak dan 10 unit SOHO (Small Office Home Office) di atas lahan 8.655 meter persegti.
Ada dua tipe yang dipasarkan, yakni Tipe Amethyst dengan ukuran 7×12 meter persegi dan Tipe Irish berukuran 6×11 meter persegi. Seluruh tipe merupakan rumah tiga lantai dan setiap unit dilengkapi dengan fasilitas rooftop di lantai teratas.
“Harga jual sangat bersaing, untuk penawaran awal (early bird) ini kami tetapkan harganya mulai dari Rp2,9 miliaran hingga Rp3,7 miliaran,” kata Andira.
Baca juga: JLL Indonesia Laporkan Jakarta Property Market Review Kuartal III 2024, Ini Detailnya
Proyek Warna Fine Living ini berlokasi strategis di Jl. Ir H. Juanda, Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan dengan akses mudah menuju pusat bisnis dan berbagai fasilitas umum.
Tidak hanya strategis dari sisi lokasi, Warna Fine Living juga memiliki akses transportasi terintegrasi, termasuk jalur Transjakarta, stasiun MRT Lebak Bulus berjarak 3 km dari lokasi hunian.
“Proyek ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan kawasan sekitarnya dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian berkualitas dan berkelas di lokasi strategis,” ujar General Manager Proyek Warna Fine Living, Ivan Junanda.
Diketahui, saat ini Sarana Jaya memiliki total aset sekitar 80 hektare dan cadangan lahan (land-bank) sekitar 45 hektare yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. (*)
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa investor asing tidak ada yang berminat… Read More
Jakarta – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menargetkan untuk membuka 7 cabang baru… Read More
Labuan Bajo - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana akan melangsungkan grand launching dari instrumen investasi… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Papua cukup mengesankan di September 2024. Bank yang dipimpin Yuliana D.… Read More
Jakarta - PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) meluncurkan produk teranyar, yakni FWD Tomorrow Protection.… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (31/10) ditutup naik tipis ke… Read More