Jakarta – Optimalisasi layanan digital dirasa sangat penting ditengah pandemi covid-19, tak terkecuali bagi layanan Jaminan Kesehatan Nasional – Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari saat menghadiri Media Gathering secara virtual. Menurutnya, ditengah penerapan digital yang masif di Indonesia, potensi layanan digital di sektor kesehatan bisa terus dikembangkan.
“Dulu orang bicara internet belum terasa, tapi saat ini dengan adanya Pandemi Covid-19, maka semua orang sudah tahu dan rasakan dampak penting internet. Internet ini juga jadi peranan dalam pelayanan kesehatan,” kata Andayani melaui video conference, Jumat 23 Oktober 2020.
Ia mengungkapkan, kemudahan layanan harus diberikan setiap rumah sakit di masa Pandemi Covid-19. Hal itulah yang terus dikembangkan BPJS Kesehatan dengan mengembangkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) secara digital.
Andayani menjelaskan, manfaat bagi peserta jika mendaftar secara online yakni apabila menderita sakit, tidak terlalu lama berada di FKTP. Hal tersebut juga mendukung Pemerintah dalam nenjaga protokol kesehatan diantaranya tidak berkerumun di FKTP.
Dirinya juga mengungkapkan, hingga 20 Oktober 2020 ini jumlah FKTP di Indonesia yang telah terintegrasi secara online sebanyak 15.112 FKTP. Pihaknya juga akan terus meningkatkan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More