Optimalisasi Bisnis SMF Gandeng Perusahaan Korea

Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menggandeng Korean Housing and Urban Guarantee Corporation (HUG) terkait pertukaran informasi seputar kebijakan perumahan dan penjaminan atau sistem pembiayaan perumahan.

Lewat kolaborasi ini, SMF menjajaki peluang optimalisasi bisnis dan pengembangan produk atau model bisnis yang sekiranya cocok dengan kondisi di Indonesia. Adapun penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama antara SMF dan HUG ini dilakukan oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dan Presiden HUG, Lee Chae-Kwang, di Jakarta.

Penandatangan ini dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom, serta Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan, Kementerian Keuangan, Meirijal Nur.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menyampaikan, kerjasama ini merupakan sinergi nyata dari kedua pihak dalam rangka pengembangan industri perumahan, khususnya rumah yang diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Melalui kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dan dasar bagi kedua belah pihak dalam melakukan kerjasama, penelitian, berbagi informasi, berbagi pengetahuan, yang berkaitan erat dengan pembiayaan perumahan,” ucap Ananta.

Sementara Presiden HUG, Lee Chae-Kwang menyambut baik jalinan kerja sama tersebut, dimana SMF dan HUG memiliki kesamaan fungsi/peran dalam mendukung pengembangan industri perumahan.

Kerjasama antara SMF dan HUG ini akan berlangsung selama satu tahun, dan melingkupi 5 hal, diantaranya yakni pertukaran bahan materi/dokumen dan Informasi mengenai kebijakan perumahan, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam kaitannya dengan pengoperasian sistem Jaminan.

Kerjasama juga ditujukan untuk menemukan kebijakan dan peluang baru terkait jaminan; pertukaran informasi terkait pasar perumahan, pembinaan sumber daya manusia dan penegakan kemitraan bersama.

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman menambahkan, hasil dari kerja sama ini dapat menjadi panduan bagi SMF dalam mengembangkan model bisnis yang tepat di Indonesia. HUG sebelumnya pernah bekerja sama dengan Kazakhstan dan Vietnam. Output di kedua negara tersebut berbeda karena memang ada beberapa kondisi yang tidak bisa diseragamkan.

“Nanti di sini juga bisa jadi berbeda karena memang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Kerja sama ini juga tidak menyangkut soal pendanaan, jadi murni tentang berbagi pengetahuan dan informasi serta bagaimana mengatasi persoalan yang ada. Kita ingin mencari konsep dan model bisnis yang tepat bagi industri pembiayaan perumahan dalam negeri,” tutur Trisnadi. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago