Analisis

Opsi Restrukturisasi Jiwasraya Lebih Baik Dibandingkan Likuidasi

Jakarta – Opsi restrukturisasi pemegang polis diyakini menjadi pilihan terbaik untuk menyelesaikan kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hexana Tri Sasongko, Ketua Koordinator Tim Percepatan Restrukturisasi Asuransi Jiwasraya menyebut pilihan restrukturisasi masih lebih baik dibandingkan likuidasi aset karena memberikan kejelasan kepada nasabah dan mampu meminimalisir kerugian.

“Seperti yang kita ketahui, aset Jiwasraya tinggal Rp15,7 triliun, itu pun tidak likuid. Sedangkan, liabilitasnya mencapai Rp55 triliun dan bertambah terus setiap harinya. Kalau pilihan likuiditas di ambil, maka semua orang tidak dapat apa apa, tidak hepi,” ujar Hexana pada gelar wicara virtualnya, 28 April 2021.

Selain itu, langkah restrukturisasi Jiwasraya juga bertujuan untuk menyehatkan dan menjaga keberlangsungan polis-polis yang masih baik. Caranya adalah dengan memindahkan portofolio baik dalam bentuk polis ke perusahaan baru yang sudah dibentuk, yaitu Indonesia Financial Group (IFG) Life. Sebagai informasi, IFG adalah holding perusahaan asuransi dan penjaminan BUMN yang akan fokus untuk menyelamatkan dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

“Portofolio yang baik akan dipindahkan dalam bentuk polis ke IFG Life disertai aset-aset yang clean and clear. Dengan proses restrukturisasi, kita akan bisa memisahkan mana portofolio yang baik dan mana yang tidak baik.

Hexana menyebut langkah restrukturisasi pemegang polis adalah bagian dari Master Plan penyelesaian kasus Jiwasraya dan saat ini sudah memasuki masa eksekusi. Langkah ini sudah disetujui oleh semua pemegang saham dan dirundingkan dengan pemangku kepentingan terkait. Sehingga, tidak ada unsur paksaan dalam eksekusi restrukturisasi pemegang polis Jiwasraya. (*) Evan Yulian Philaret

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago