daya saing nasional
Jakarta – Perlambatan ekonomi masih menjadi ancaman di 2017 yang disertai dengan masih rendahnya daya saing nasional. Pasalnya, kendati otpimisme meningkat, namun, pemulihan ekonomi masih berjalan lambat. Hal ini menciptakan iklim yang kurang kondusif bagi dunia usaha dan menurunnya daya saing nasional.
Jimmy Gani, Presiden Direktur & CEO IPMI International Business School mengatakan, untuk itu, pemerintah perlu segera mempercepat pembangunan ekonomi dengan menggunakan pendekatan klaster industri dan rantai nilai (value chain) untuk mendongkrak daya saing nasional, sehingga tidak perlu lagi tergantung pada ketersediaan sumber daya alam dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kesejahteraan rakyat harus diciptakan oleh negara, tidak boleh lagi bergantung pada sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan rakyat,” ujar Jimmy saat menyampaikan pemaparannya bertajuk ‘Enhasing Competitiveness through clustered-based economic development’.
Menurutnya, beberapa negara yang minim sumber daya alam justru lebih maju perekonomiannya. Singapura, misalnya. Di sisi daya saing, Indonesia berada di rangking 41, jauh tertinggal dari Singapura yang berada di posisi 2 berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) 2016-2017.
Jimmy menambahkan, modernisasi dalam paradigma ekonomi perlu dilakukan supaya perekonomian nasional tidak stagnan. Hal itu juga bisa meningkatkan daya saing nasional dimata dunia. Caranya, dengan menitikberatkan pembangunan nasional pada perbaikan iklim investasi, pengembangan inovasi, dan peningkatan daya saing nasional.
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More