News Update

Omset Anjlok 70%, Pedagang Baju di Bali Tertolong Relaksasi Kredit BRI

Bali – Sektor pariwisata di Pulau Bali menghadapi tantangan cukup berat seiring dengan anjloknya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara akibat pandemi corona virus disease (COVID-19). Imbas pandemi, kunjungan wisatawan di pulau tersebut merosot sangat dalam hingga 95%.

Hal tersebut juga berdampak ke sejumlah sektor usaha termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali yang mengalami penurunan omset. Salah satu pelaku UMKM yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini adalah Ana Hidayati (38 tahun), pedagang baju di Kawasan Denpasar Selatan, Bali. Perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ini mengaku bahwa bisnis pakaian yang dijalankannya mengalami penurunan yang signifikan.

“Kalau pariwisata turun itu terasa banget dampaknya. Jadi nihil sama sekali pemasukan. Suami saya juga usaha pariwisata, sampai kemarin pemasukan tidak ada, semua tamu [wisatawan] cancel,” ujar Ana di Balu dalam keterangannya, Senin 18 Mei 2020.

Dia menginginkan usahanya tetap berjalan semestinya sehingga mendapatkan pemasukan untuk biaya hidup dan menyelesaikan kewajiban terhadap bank. Pada 2014 lalu, Ana mendapat pinjaman mikro komersial Kupedes dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Kredit itu digunakannya untuk modal pengembangan usaha dagang pakaian.

Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, Ana mengungkapkan ada saja jalan yang ditunjukkan kepadanya untuk mendapat kemudahan. Secara tidak sengaja, dia membaca sebuah artikel di media online yang menginformasikan bahwa Pemerintah memberikan relaksasi pinjaman untuk nasabah yang usahanya terkena dampak COVID-19.

Mengetahui kabar relaksasi kredit itu, ibu dari dua orang anak ini menyambut baik berita gembira tersebut. Keesokan harinya Ana tidak segan-segan langsung menghubungi kantor cabang BRI terdekat, untuk mendapatkan keringanan guna mengurangi bebannya.

“Relaksasi ini membantu sekali. Saya hubungi [Kantor BRI] karena saya ingin segera dibantu dengan keadaan ini. Saya mendapat keringanan setor bunganya saja 1%,” ucap Ana yang telah menjadi nasabah BRI selama 10 tahun.

Ana mengaku bahwa relaksasi tersebut membuat dirinya merasa lebih tenang, karena tidak harus terbebani dalam membayar tanggungannya di tengah kesulitan yang dihadapinya. Dengan relaksasi itu, dia mendapat keringanan yakni hanya membayar angsuran bunga saja selama setahun. Ia merasa terbantu di saat dirinya kesusahan untuk mencari pemasukan. Usaha dagang pakaian merupakan bisnis utama yang dijalankan Ana, selain usaha sampingan yang sifatnya musiman yaitu berjualan ikan.

Sebelum wabah COVID-19 menyebar, dagangan pakaian Ana selalu menghasilkan pendapatan yang cukup besar yakni sekitar Rp 30 – 35 juta per bulan dan mampu merekrut lima orang karyawan. Namun saat ini penghasilannya menurun hingga 70% dan hanya mampu mempekerjakan seorang karyawan. Merasa terbantu dari adanya relaksasi kredit, Ana mengaku akan komit menyelesaikan pinjamannya, apabila kondisi ekonomi dan usahanya kembali membaik. Karena itu, Ana berharap wabah corona segera berlalu dari Indonesia. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

20 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

52 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago