Categories: Ekonomi dan Bisnis

Oktober 2015, Neraca Perdagangan RI Surplus US$1,01 Miliar

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$1,01 miliar dengan total nilai ekspor US$12,08 miliar dan impor US$11,07 miliar pada Oktober 2015.

Sedangkan neraca perdagangan Januari sampai Oktober 2015, kata Kepala BPS, Suryamin, juga tercatat surplus sebesar US$8,16 miliar dengan total ekspor hingga US$127,22 miliar dan nilai impor sebesar US$119,05 miliar.

Dia menjelaskan, nilai ekspor di Oktober 2015 mengalami penurunan 4% menjadi US$12,08 miliar jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara total ekspor Januari sampai Oktober 2015 mencapai US$127,22 miliar atau turun 14,04% year-on-year (yoy).

Namun demikian, menurut dia, total volume ekspor di Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 4,38%.

“Artinya komoditi ekspor kita belum baik, belum kembali, apalagi kalau dibandingkan Oktober 2014 dari 22 komoditi itu, kalau dibandingkan dengan Oktober 2015 hanya dua komoditi aja yang membaik, kakao dan jagung,” ujar Suryamin di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2015.

Lebih lanjut Suryamin merinci, untuk ekspor migas di Oktober 2015 tercatat US$1,38 miliar atau menurun 5,09% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat mencapai US$1,45 miliar.

“Untuk ekspor nonmigas September 2015 US$11,13 miliar, turun 3,86% jadi US$10,71 miliar di Oktober 2015. Ekspor nonmigas Januari-Oktober 2015 US$111,46 miliar atau turun 8,77% yoy,” tukasnya.

Sementara untuk nilai impor di bulan Oktober 2015 tercatat mencapai US$11,07 miliar atau mengalami penurunan sebesar 4,27% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dengan volume impor yang ikut menurun hingga 6,32%.

“Impor migas September 2015 US$1,91 miliar, turun 8,12% menjadi US$1,76 miliar di Okt 2015. Impor nonmigas September 2015 US$9,65 miliar atau turun 3,5% menjadi USS9,31 miliar di Oktober 2015,” ucap Suryamin.

Sedangkan total impor Januari sampai dengan Oktober 2015 tercatat sebesar US$119,05 miliar atau mengalami penurunan hingga 20,47% secara yoy. “Impor nonmigas Januari-Oktober 2015 USS97,89 miliar, turun 13,46% yoy,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

24 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago