Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini bisnis sektor properti tahun ini tetap tumbuh. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan makin membaik.
“Kami yakini pertumbuhan sektor properti akan baik seiring dengan pertumbuhan kelas menengah, rezim suku bunga rendah, peningkatan alokasi anggaran infrastruktur, peningkatan kebutuhan perumahan, memasuki era persaingan bisnis MEA, dan kebijakan Pemerintah yang mendukung,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad di acara Property and Mortgage Summit 2016 “Mendorong Pertumbuhan Industri Porperti Sebagai Lokomotif Pembangunan di Tengah Kelesuan Ekonomi” yang diselenggarakan Infobank dan Perbanas di Jakarta, Jumat 19 Februari 2016.
Upaya OJK dan Pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk mengembangkan bisnis properti nasional dengan memanfaatkan pertumbuhan, diantaranya, membuka akses pembiayaan perumahan khususnya untuk masyarakat kelas menengah bawah.
Mmenyediakan suku bunga yang relatif rendah dan terjangkau disesuaikan dengan kondisi perekonomiaan.
Meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pembiayaan sektor properti tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari sektor perbankan namun melalui alternatif pembiayaan pasar modal dan multifinance.
Dan. sinergi antara OJK, pemerintah dan kalangan bisnis untuk mendukung pengembangan bisnis properti.(*) Ria Martati
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More