News Update

OJK Wanti-wanti Anak Muda Bijak Akses Layanan Produk Keuangan

Poin Penting

  • OJK mengingatkan anak muda, khususnya mahasiswa, untuk memahami karakteristik, manfaat, dan risiko produk keuangan digital serta aset kripto sebelum mengakses atau berinvestasi
  • Mahasiswa diimbau menjadi investor digital yang bijak dengan menerapkan prinsip 2L (Legal & Logis), merencanakan keuangan sejak dini, dan waspada terhadap investasi bodong
  • OJK memperluas edukasi literasi keuangan digital melalui kegiatan Digital Financial Literacy di UMSU, termasuk talkshow aset kripto dan inovasi keuangan digital.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewanti-wanti anak muda untuk lebih bijak dalam mengakses layanan produk keuangan, seperti pergerakan harga yang sangat fluktuatif dan rentan dengan penyalahgunaan untuk tindak kejahatan.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua terutama teman-teman mahasiswa untuk betul-betul memahami dan mempelajari karakteristik, manfaat, dan risiko sebelum memutuskan untuk mengakses layanan keuangan digital,” kata Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK dalam kegiatan OJK Digital Financial Literacy di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sabtu, 29 November 2025.

Menurutnya, dengan pemahaman yang memadai, diharapkan teman-teman mahasiswa dapat memperoleh manfaat yang optimal dari aset keuangan digital, asetkripto, dan layanan keuangan digital lainnya.

Baca juga : OJK dan Ratu Maxima Sepakati Pengembangan Program Financial Health di Indonesia

Di kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien mengajak mahasiswa untuk merencanakan keuangan sejak dini dan menjadi investor yang bijak di era digital.

“Ada tiga pesan kunci agar mahasiswa dapat menjadi calon digital human capital dan digital investor masa depan. Pertama, pahami produk dan layanan jasa keuangan yang akan digunakan sebelum berinvestasi. Kedua, ingat prinsip Legal dan Logis (2L) ketika berinvestasi. Ketiga, jadikan keahlian digital sebagai peluang karis, bukan hanya sarana spekulasi,” kata Khoirul Muttaqien.

Lanjutnya, mahasiswa juga diimbau untuk berhati-hati terhadap kejahatan di sektor jasa keuangan, seperti investasi bodong dan pinjaman online ilegal, serta menghindari praktik judi online

Sementara, Dekan Fakultas Hukum UMSU Faisal mengapresiasi program peningkatan literasi keuangan generasi muda terutama mahasiswa yang dilakukan oleh OJK. 

“Diharapkan ilmu yang diperoleh tidak hanya berguna bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen literasi di lingkungannya,” kata Faisal. 

Baca juga : Bos OJK Beberkan 4 Pilar Utama Pendorong Penguatan Kesehatan Keuangan Nasional

Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrida yang dihadiri secara fisik oleh mahasiswa dan dosen UMSU serta secara daring oleh perwakilan TPAKD di 33 kabupaten dan kota di wilayah Sumatera Utara dengan jumlah peserta lebih dari 600 orang.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula talkshow bertema “Aset Kripto dan Perkembangan Inovasi Keuangan Digital di Indonesia” dengan narasumber Ketua Career Development and Alumni Center (CDAC) UMSU Sukma Lesmana, Wakil Kepala Eksekutif Aset Digital dan Kripto, Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Jodhi A. Sardjono, dan Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) OJK Ludy Arlianto. 

Talkshow ini memberikan wawasan mengenai tren aset digital, pengembangan aset kripto berbasis syariah, serta arah kebijakan OJK dalam memperkuat ekosistem inovasi keuangan digital di Indonesia.

Melalui OJK Digital Financial Literacy, OJK berkomitmen untuk memperluas jangkauan edukasi dan mendorong literasi keuangan digital di berbagai wilayah Indonesia. 

OJK berharap generasi muda tidak hanya menjadi pengguna layanan keuangan digital yang bijak dan aman, tetapi juga berperan sebagai inovator dalam membangun masa depan sektor keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

24 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

1 hour ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

4 hours ago