Categories: Sharia Insight

OJK Ungkap Potensi Syariah Capai US$3 Triliun

Jakarta – Potensi ekonomi syariah Indonesia dinilai masih besar bahkan mencapai US$3 triliun. Dengan mayoritas 85% muslim, Indonesia adalah tujuan wisata halal terbaik dunia berdasarkan data standar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.

Melihat peluang ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Gebyar Safari Ramadhan 1443H dalam Sharia Talk Seru in Ramadhan (SHAUM) di webinar Digitalization the Growth of Islamic Finance (20/04). Webinar ini mengupas mengenai peluang keuangan syariah di Indonesia.

“Dalam konteks nasional syariah itu dari total perbankan maupun capital market maupun nonbank itu baru mencapai 10%, jadi masih banyak peluangnya,” kata Imansyah, Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital, di webinar Digitalization the Growth of Islamic Finance, 20 April 2022.

Saat ini, bank syariah juga sudah memulai untuk bersinergi dengan fintech di Indonesia, dalam Inovasi Keuangan Digital (IKD) selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah ini akan menjadi perkembangan industri keuangan syariah dengan solusi fintech yang ada.

“Ini akan positif dan sinergi dengan bagiamana untuk bisa mereduce cost dan efisiensi, kalau di konvensional bicara efisiensi over head cost biasanya hitung-hitungannya ditransmisikan dalam bentuk berapa suku bunga kredit yang harus dibayar oleh debitor, kalau di syariah tentu saja efisiensinya akan berdampak positif terhadap peminjam,” ujar Imansyah.

Dalam implementasi sinergi fintech, OJK sudah membangun pola kolaborasi antara BPR dengan beberapa Inovasi Keuangan Digital (IKD). Contohnya seperti pemanfaatan channel deposito. Sementara itu, literasi keuangan digital dari parameter Product Awareness sebesar 36% sedangkan inklusi keuangan digital dari parameter Product Usage sebesar 31,26% relatif cukup tinggi, namun masih perlu literasi secara berkelanjutan.

“OJK sudah melakukan beberapa inisiatif untuk literasi keuangan digital, OJK telah menyasar ke berbagai universitas dari 2021 berlanjut di 2022 yaitu Digital Financial Curriculum, OJK Infinity, dan Digital Financial Literacy, OJK selalu coba lakukan supaya bisa mengejar dan meningkatkan literasi keuangan digital,” jelas Imamsyah. (*) Irawati

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

45 mins ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

1 hour ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

2 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

2 hours ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

3 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

3 hours ago