News Update

OJK Ungkap Aset Dana Pensiun Tumbuh 8,72 Persen Jadi Rp1.593 Triliun

Poin Penting

  • Aset dana pensiun Indonesia tembus Rp1.593 triliun per Agustus 2025, tumbuh 8,72% dibanding tahun sebelumnya.
  • Program pensiun wajib mendominasi dengan nilai Rp1.200,63 triliun dan total peserta mencapai 29,09 juta orang.
  • OJK sebut perkembangan dana pensiun sejalan dengan proses aksesi Indonesia menuju OECD dan penguatan standar internasional.

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan, pertumbuhan dana kelolaan dan jumlah peserta dana pensiun terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan potensi besar untuk memperluas cakupan jaminan sosial dan meningkatkan kontribusi terhadap sektor keuangan nasional.

“Per Agustus 2025, aset dana pensiun terus meningkat mencapai Rp1.593 triliun, atau 8,72 persen pertumbuhan dari tahun sebelumnya,” jelas Mahendra, Kamis, 23 Oktober 2025.

Mahendra menambahkan, program pensiun wajib mencapai Rp1.200,63 triliun, sedangkan program pensiun sukarela sebesar Rp392,56 triliun.

Secara total, kepesertaan dana pensiun mencapai 29,09 juta orang.

Baca juga : Gap Proteksi Dana Pensiun Tinggi, Ini yang Bakal Dilakukan OJK

Sedangkan pada 2024, pertumbuhan aset dana pensiun tercatat 7,2 persen. Sementara pada Februari 2025, peserta dana pensiun terhadap total angkatan kerja mencapai 19,02 persen.

“Dengan jumlah entitas dana pensiun sukarela mencapai 188 dana pensiun dan estimasi replacement ratio 15-20 persen dari take home pay,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kemajuan sektor dana pensiun ini sejalan dengan proses aksesi Indonesia menuju Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Hal ini mengingat kerangka hukum dan kebijakan Indonesia dinilai sudah sesuai dengan prinsip-prinsip OECD dan terus diperkuat agar selaras dengan standar internasional.

Rincian Aset Dana Pensiun Nasional

Sementara itu, Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria Kemenkeu Ihda Muktiyanto menyebut total aset program pensiun wajib masih mendominasi industri dana pensiun nasional pada 2024 dengan nilai Rp690,22 triliun.

Baca juga: 6 Jenis Investasi Dana Pensiun, Pilih yang Tepat untuk Masa Tua Tenang

Jumlah tersebut, kata dia, terdiri dari dana yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri. 

Rinciannya, BPJS Ketenagakerjaan mengelola Jaminan Pensiun senilai Rp192,41 triliun dan Jaminan Hari Tua senilai Rp497,87 triliun, dengan jumlah peserta mencapai 19,1 juta orang.

“Adapun Taspen mencatat Tabungan Hari Tua Rp 29,44 triliun dan Jaminan Pensiun Rp39,81 triliun, dengan 3,9 juta peserta. Asabri mengelola Jaminan Pensiun senilai Rp30,14 triliun bagi anggota TNI, Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

27 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago