Market Update

OJK Ungkap Akuisisi MAMI dan Schroders Masih Diproses

Poin Penting

  • OJK telah menerima dokumen akuisisi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) atas PT Schroders Investment Management Indonesia dan prosesnya sedang berjalan
  • Akuisisi yang diumumkan pada 24 September 2025 akan rampung setelah seluruh persyaratan penutupan terpenuhi, termasuk persetujuan OJK
  • Penggabungan MAMI dan Schroders Indonesia diharapkan memperluas solusi investasi kelas dunia serta memperkuat skala bisnis di tengah dinamika pasar.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan telah menerima dokumen dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yang akan mengakuisisi PT Schroders Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, usai menghadiri acara Seremoni Puncak Investor Protection Month 2025 di Gedung BEI, Selasa, 7 Oktober 2025.

“(Berarti dokumennya sudah masuk ya pak akuisisi Manulife dan Schroders?) Sudah, sudah dalam proses,” ucap Inarno.

Baca juga: Deal! Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia

Meski demikian, Inarno tidak menjelaskan secara rinci kapan proses akuisisi antara MAMI dan Schroders Indonesia tersebut bakal rampung.

Diketahui, MAMI telah mengumumkan akan mengakuisisi Schroders Indonesia pada 24 September 2025 yang lalu. Akuisisi tersebut diharapkan akan selesai setelah seluruh persyaratan penutupan tertentu terpenuhi, termasuk persetujuan dari OJK.

Adapun, akuisisi ini akan mengoptimalkan gabungan pengalaman mendalam dari kedua perusahaan dan memperluas ragam solusi investasi kelas dunia bagi para nasabah.

Baca juga: Telat Lapor Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Didenda KPPU Rp15 Miliar

Dengan kapabilitas investasi yang kuat dan relevan secara lokal, hubungan yang mendalam dengan nasabah, serta rekam jejak kuat, Schroders Indonesia merupakan nilai tambah bagi MAMI.

Oleh karena itu, gabungan keduanya diharapkan dapat hadir dalam skala bisnis yang lebih besar dan kuat di tengah dinamika pasar yang semakin kompleks, sambil terus berfokus memberikan hasil terbaik bagi para nasabah. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

10 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

11 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

12 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

13 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

23 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

23 hours ago