Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap mewaspadai kemungkinan pemburukan ekonomi dunia yang semakin tinggi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Meski, terlihat adanya pertumbuhan kinerja di sektor jasa keuangan sejalan dengan pemulihan pasca pandemi.
“Dilihat dari kinerja sektor jasa keuangan dalam intermediasinya, baik yang dilakukan oleh perbankan maupun juga oleh perusahaan pembiayaan serta pasar modal maka terlihat bahwa kinerja sejak pasca pandemi secara pertumbuhan ekonomi terus meningkat,” ujar Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK dalam RDK Oktober 2022, Kamis, 3 November 2022.
Mahendra mengatakan, pihaknya pun melihat bagaimana langkah-langkah antisipatif yang harus dilakukan secara proaktif, sehingga risiko dapat diantisipasi dan diminimalisir agar tidak sampai mengganggu kinerja pertumbuhan sektor jasa keuangan serta mampu mengurangi dampak terhadap stabilitas sistem keuangan.
Seperti diketahui, hingga September 2022 OJK mencatat, kredit perbankan meningkat menjadi 11% yoy atau menjadi Rp6.274,9 triliun. Kemudian dari sektor IKNB, premi asuransi tercatat stabil dengan dengan penghimpunan premi Asuransi Jiwa tercatat sebesar Rp14,6 triliun atau terkontraksi -6,98% yoy serta Asuransi Umum sebesar Rp9,1 triliun atau tumbuh 18,3% yoy.
Dari sisi sektor pembiayaan, nilai outstanding piutang pembiayaan tumbuh 10,68% yoy pada September 2022 menjadi sebesar Rp397,42 triliun. Sementara, dari penghimpunan dana pasar modal masih terjaga tinggi yaitu sebesar Rp190,9 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten. (*) Irawati
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More