Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Erman Subekti
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong bank perkreditan rakyat (BPR) untuk berkolaborasi dengan perusahaan fintech dalam upaya memajukan industri BPR di Tanah Air. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Penelitian dan Pengaturan BPR OJK Ayahandayani pada webinar The Finance bertajuk “Mendukung Ekosistem UMKM Go Digital dan Digitalisasi BPR: Potensi Bisnis Kolaborasi BPR dan Fintech”.
“BPR dan fintech p to p lending itu kita selalu dorong untuk berkolaborasi, jadi BPR sekarang memandang perkembangan di tempat lain itu bukan persaingan ya. Jadi bagaimana kita bisa berkolaborasi, kerja sama, bukan bersaing,” ujarnya, Jumat, 18 Juni 2021.
Bahkan ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan buku panduan yang mengatur kolaborasi antara BPR dan fintech P2P lending, sehingga nantinya diharapkan BPR dapat memperkuat penyaluran kreditnya, dengan fintech lending yang sangat kuat dari sisi teknologi informasi, kecepatan akses, kecepatan proses analisa, dikombinasikan dengan BPR yang memiliki kelebihan jangkauan aksesnya yang telah ada hingga ke daerah, akan menjadi kolaborasi yang sangat menguntungkan antara BPR dengan perusahaan fintech lending tersebut.
“Nah, inilah yang kami sangat sambut baik sekali kerja sama yang akan dilakukan BPR, yang akan diinisiasi oleh Perbarindo khususnya, dengan fintech lending. Dan untuk saat ini terkait proses perizinan kerja sama dengan fintech lending ini perlu konsultasi dulu kepada pengawasnya untuk mendapatkan persetujuan dari pengawas, sedangkan bagaimana proses perizinannya nanti ke depan yang akan dituangkan dalam POJK,” pungkasnya. (*) Steven Widjaja
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More