Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong bank untuk menurunkan beban biaya. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 2 OJK Budi Armanto mengatakan, OJK terus memonitor upaya bank untuk menurunkan beban biayanya demi mencapai suku bunga kredit rendah.
“Kita diskusikan dengan bank cost mana yang bisa dikurangi. Kita monitor dan jika tidak bisa tercapai apa yang bisa kita lakukan untuk mencapainya,” kata Budi di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa 22 Maret 2016.
Salah satu penyebab beban biaya menurutnya, adalah biaya pembukaan cabang di luar Pulau Jawa. Oleh karena itu OJK mendorong pemberlakuan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Budi mengatakan, inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perbankan dan pada akhirnya mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya.
“Seperti diketahui buka cabang di jawa dengan di luar Jawa bedanya bisa dua tiga kali lipat, padahal Indonesia populasinya yang sudah banking literate baru 20-30%, nah bagaimana menjangkau yang belum menjadi nasabah ini untuk menjadi nasabah, jadi kita dorong Laku Pandai dengan menggunakan agen bank,” tambahnya.
Keterlibatan agen bank tersebut diharapkan mendorong jumlah masyarakat yang memiliki pengetahuan ber-bank dan pada akhirnya mendorong industri perbankan tumbuh. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More