Ilustrasi: Teknologi AI. (Foto: istimewa)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah marak dipergunakan di industri fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring (pindar).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan, penyelenggara pindar telah memanfaatkan teknologi AI berupa machine learning untuk mempelajari karakteristik dan pola perilaku pengguna, baik lender dan borrower, secara dinamis.
“Tujuannya agar proses penilaian kredit menjadi lebih efisien dan akurat, serta dapat meningkatkan kualitas analisis risiko dan memperluas akses pendanaan yang berkelanjutan,” ujar Agusman, dalam keterangannya, dikutip Senin, 20 Oktober 2025.
Baca juga: OJK Dalami Kasus Dugaan Gagal Bayar Pindar Dana Syariah Indonesia
Agusman menegaskan bahwa penyelenggara pindar juga perlu memastikan algoritma yang digunakan bersifat akurat dan transparan, serta mampu menghindari bias dan menjaga keamanan data nasabah.
“Termasuk tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Berdasarkan kinerja industri pindar di Tanah Air, per Agustus 2025, OJK mencatat total outstanding pembiayaan pinjaman daring (pindar) tembus Rp87,61 triliun per Agustus 2025, tumbuh 21,62 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
Jika dibandingkan posisi Juli 2025 sebesar Rp84,66 triliun, terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Baca juga: Pindar Cicil Catat Rp2,68 Triliun Penyaluran Pinjaman hingga Agustus 2025
Kinerja positif juga terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni 2025, outstanding pembiayaan P2P lending tercatat Rp83,52 triliun, sedangkan per Mei 2025 mencapai Rp82,59 triliun atau tumbuh 27,93 persen YoY.
Sementara itu, dari tingkat risiko kredit agregat yang diukur dengan Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP90), per Agustus 2025 berada di level 2,60 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More