Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengungkapkan pentingnya transparansi informasi di era digital. Menurutnya, praktik-praktik Good Corporate Governance (GCG) harus dikedepankan demi meraih kepercayaan publik dan investor.
Kondisi penurunan ekonomi global mengakibatkan investor-investor asing lebih berhati-hati dan mendetail kala melihat laporan perkembangan korporasi Indonesia. Sejauh apa perkembangan praktik-praktik GCG menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan. Transparansi data adalah salah satu contoh praktik GCG yang dapat ditingkatkan demi mendapatkan kepercayaan publik dan investor.
“Laporan tahunan kita akan dilihat dengan lebih detail. Ini tantangan yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. GCG kita harus memenuhi standar yang ada. Dengan membangun GCG yang bagus, publik akan percaya,” ujar Wimboh dalam keterangannya pada Annual Report Award, di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
OJK juga telah meminta setiap manajemen perusahaan untuk melakukan transparansi laporan keuangan. Tujuannya agar publik dapat melihat dan turut mengawasi laporan perusahaan yang bersangkutan
Selain itu, Wimboh menambahkan pentingnya fungsi OJK sebagai pengawas dalam peningkatan GCG korporasi Indonesia. “Kenapa institusi seperti OJK ini perlu? Kita mau menunjukkan bahwa kita serius dalam meningkatkan GCG kita. Sehingga dengan CGC yang baik, stakeholder akan percaya dengan kita,” tandas Wimboh. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More