Keuangan

OJK Tekankan Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan yang Kuat dan Inklusif

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan bahwa sektor jasa keuangan sebagai bagian dari sistem keuangan; seperti perbankan, perusahaan sekuritas, asuransi, dan dana pensiun, perlu menjaga perusahaannya tetap sehat dalam mendukung penguatan stabilitas sistem keuangan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara dalam Webinar OJK Mengajar secara virtual, Senin, 14 Oktober 2024.

Majority, kalau kita bilang stabilitas dari sistem keuangan artinya adalah bank harus sehat, perusahaan sekuritas harus sehat, fund manager investasi harus sehat, asuransi harus sehat, dana pensiun harus sehat. Itu inti dari kalau kita bilang adalah stabilitas dari sistem keuangan,” ucap Mirza.

Baca juga: OJK Rilis Roadmap Penguatan BPD untuk Tingkatkan Daya Tahan Bank Pembangunan Daerah

Lebih lanjut, Mirza menekankan bahwa pentingnya peran generasi muda dalam peningkatan inklusi keuangan sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

“Mahasiswa adalah agen perubahan yang dapat mendorong inklusi keuangan. Melalui peningkatan literasi keuangan, kita dapat memastikan generasi muda memiliki pemahaman yang kuat terhadap produk dan layanan keuangan, serta mampu melindungi diri dari berbagai risiko keuangan, termasuk jebakan pinjaman online ilegal dan penipuan investasi,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan bahwa peningkatan literasi keuangan akan membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mengambil keputusan finansial yang bijak.

“Dengan pengetahuan keuangan yang baik, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dinamika ekonomi yang kompleks, serta dapat berkontribusi dalam membangun stabilitas sistem keuangan yang lebih kuat dan inklusif,” ujar Mirza.

Baca juga: Infobank Digital Bersama Asuransi Candi Utama Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Literasi Keuangan di SMA Bakti Mulya 400

Sebagai informasi, kegiatan OJK Mengajar pada hari ini dihadiri 3.805 peserta, terdiri 1.639 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi yang hadir secara langsung dan 2.166 peserta yang hadir virtual melalui Zoom.

Kegiatan tersebut juga sekaligus menutup rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2024 yang telah melibatkan berbagai edukasi keuangan, pameran produk jasa keuangan, serta fasilitasi pembukaan rekening, kredit, dan produk asuransi. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

1 hour ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

2 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

2 hours ago

Mengenal Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI, Apa Bahayanya?

Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More

2 hours ago

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

3 hours ago

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

4 hours ago