OJK Tegaskan Tak Ada Moratorium IPO Usai Kasus Gratifikasi

Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) OJK Inarno Djajadi menegaskan, tidak ada pemberlakuan moratorium penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) usai mencuatnya kasus gratifikasi oleh karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurutnya, OJK masih melakukan proses pemberian pernyataan efektif kepada para calon emiten yang ingin melantai di bursa saham.

“Sampai saat ini, tidak ada moratorium terkait dengan proses IPO. Kami tetap melakukan proses tersebut seperti biasa walaupun ada kasus PHK,” katanya, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Agustus 2024 OJK, Jumat, 6 September 2024.

Baca juga : Kasus Gratifikasi IPO, Bos OJK Tegaskan Bakal Usut Keterlibatan Pihak Lain

Ia menuturkan, apabila terdapat dokumen atau pernyataan pendaftaran IPO yang telah lengkap diajukan oleh calon emiten sesuai aturan yang ada, maka OJK tidak akan menghambat pemberian pernyataan efektif kepada calon emiten.

“OJK tidak akan menghambat pemberian pra efektif dan efektif terhadap calon emiten tersebut,” tegasnya.

Ia juga menyinggung, kabar adanya emiten yang mengajukan pembatalan IPO usai kasus gratifikasi BEI.

“Kalau pun calon emiten itu batal, bukan berarti ada masalah. Misalnya serapan investor saat ini terasa sulit, tentunya emiten akan memikirkan untuk menunda di tahun berikutnya,” jelasnya.

Baca juga : OJK Catat 10 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Berdasarkan data OJK, penghimpunan dana di pasar modal saat ini menunjukan tren positif. Tercatat, nilai penawaran umum  hingga Agustus 2024 tembus Rp135,25 triliun. Di mana, Rp4,39 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru. 

“Sampai saat ini masih ada 116 di pipeline penawaran umum dengan perkiraan indikatif sebesar Rp41,7 triliun. Kami harapkan sampai akhir tahun target kami tercapai,” pungkasnya. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago