Selain itu, kata Nelson, pembangunan infrastruktur yang saat ini terus digenjot pemerintah juga diproyeksi akan ikut mendorong pertumbuhan kredit perbankan di 2017. Seiring dengan hal tersebut, dirinya meyakini di tahun depan tingkat konsumsi masyarakat juga diprediksi membaik.
“Karena, daya beli kan pasti akan meningkat dengan banyaknya sekarang dana masuk ke perbankan, jadikan pasti engine-nya itu kan semakin besar,” ucap Nelson.
(Baca juga : Likuiditas Ketat, Bunga Kredit Masih Double Digit)
Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa OJK sangat berharap besar pada Program Tax Amnesty yang digagas pemerintah. Dengan adanya dana repatriasi yang masuk ke perbankan, maka likuiditas perbankan juga akan berlimpah, sehingga bank dapat meningkatkan penyaluran kreditnya.
“Ya mudah-mudahan tax amnesty ini bisa sesuai dengan harapan. Karena ini sudah kelihatan di akhir bulan September itu sudah tinggi sekali,” tutup Nelson. (*)
Editor: Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More