Pasar Modal

OJK Susun 4 Program Terkait Pengembangan Pasar Modal Indonesia Selama 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, telah menyusun empat program terkait dengan pasar modal Indonesia di sepanjang 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa, program tersebut dikeluarkan berdasarkan amanah UU PPSK, di mana salah satunya terkait dengan Rancangan POJK tentang pengembangan dan penguatan pengelolaan investasi.

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, Ini Buktinya

“Lalu yang kedua adalah RPOJK tentang pengembangan dan penguatan transaksi dan lembaga efek,” ucap Inarno dalam Konferensi Pers di Jakarta, 20 Februari 2024.

Lebih lanjut, Inarno menuturkan bahwa, program untuk pasar modal Indonesia yang ketiga adalah terkait RPOJK tentang pengembangan dan penguatan emiten perusahaan publik dan profesi penunjang pasar modal.

“Yang keempat adalah RPOJK mengenai going concern dan SRO (Self-Regulatory Organizations) dan perusahaan efek,” imbuhnya.

Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?

Adapun, penyusunan penyempurnaan kebijakan pengaturan di pasar modal tersebut bertujuan untuk penguatan kelembagaan dan permodalan perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek, dan manajer investasi.

“Diharapkan dengan peningkatan kapasitas kelembagaan dan permodalan perusahaan efek ini diharapkan muncul perusahaan efek yang lebih kompetitif, memiliki daya saing yang sehat, memiliki tata kelola dan manajemen risiko yang baik dan dapat memitigasi adanya fraud, serta mampu melindungi kepentingan nasabah yang menjadi pemodal di perusahaan efek,” ujar Inarno. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago