Perbankan

OJK: Suku Bunga Kredit Bank Mulai Turun Usai BI Rate Dipangkas 5 Kali

Poin Penting

  • Suku bunga perbankan turun seiring penurunan BI Rate lima kali sepanjang 2025 menjadi 5 persen.
  • Suku bunga kredit investasi turun 44 bps dan kredit modal kerja turun 31 bps secara tahunan.
  • Kredit perbankan tumbuh 7,56 persen yoy menjadi Rp8.075 triliun, sementara DPK naik 8,51 persen yoy per Agustus 2025.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan suku bunga perbankan sudah mulai mengalami penurunan, seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan BI alias BI Rate sebanyak lima kali di sepanjang 2025 menjadi 5 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menjelaskan, rata-rata suku bunga kredit dalam rupiah tercatat turun di beberapa jenis kredit,

Dian merinci, pada suku bunga kredit investasi menurun sebesar 44 basis poin (bps), sementara untuk kredit modal kerja juga turun 31 bps secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: OJK Catat Kredit Perbankan Agustus 2025 Tumbuh 7,56 Persen

“Penurunan BI rate juga diikuti oleh penurunan suku bunga perbakan. Dibandingkan tahun sebelumnya, rata-rata suku bunga kredit rupiah tercatat turun 44 basis poin untuk kredit investasi dan turun 31 basis point untuk kredit modal kerja,” ujar Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers RDK, Kamis, 9 Oktober 2025.

Dian juga menyebutkan, dari sisi penempatan dana, suku bunga deposito terpantau menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Juli 2025.

Baca juga: Kredit Korporasi Diproyeksi Tetap Positif di Kuartal III 2025, Ini Pendorongnya

OJK mencatat pada Agustus 2025 kredit perbankan mulai meningkat, yakni sebesar 7,56 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau menjadi Rp8.075 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,03 persen yoy.

Pun demikian dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) per Agustus 2025 tercatat juga tumbuh 8,51 persen yoy menjadi Rp9.385,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan Juli  2025 yang tumbuh sebesar 7 persen. (*)

Irawati

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

7 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

11 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago