Categories: KeuanganNews Update

OJK Sosialisasikan Securities Crowdfunding ke UMKM di Jawa Timur dan Kalimantan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sosialisasi mengenai Penawaran Umum Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi “Securities Crowfunding” kepada Pelaku UMKM di wilayah Jawa Timur dan Kalimantan.

Layanan urun dana ini adalah bentuk dukungan OJK terhadap para pelaku UMKM. Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Hoesen menjelaskan, crowdfunding sendiri diartikan sebagai kegiatan patungan atau urunan dalam bentuk dana dengan tujuan membantu saudara, kerabat, atau sahabat kita yang sedang membutuhkan bantuan.

Menurutnya, budaya ini dekat dengan masyarakat dan diimplementasikan ke dalam bentuk aktivitas bisnis di Pasar Modal melalui konsep penawaran Efek melalui aplikasi/platform digital.

“Jadi, secara filosofis, kegiatan crowdfunding itu merupakan budaya yang sangat lekat di tengah masyarakat kita, yaitu budaya gotong royong yang bertujuan untuk membantu sesama,” ujar Hoesen pada paparannya, 23 November 2021.

Saat ini, jumlah UMKM yang memanfaatkan layanan Equity Crowd Funding (ECF) masih terhitung sedikit. Sampai dengan Desember 2020, jumlah penerbit/pelaku UMKM yang memanfaatkan ECF dari 4 penyelenggara, baru mencapai 129 Penerbit (perusahaan) dengan jumlah dana yang dihimpun mencapai Rp191,2 miliar.

Jika dibandingkan dengan total jumlah UMKM yang ada di Indonesia, yang menurut data Kemenkop UKM tahun 2018 telah mencapai 64 juta pelaku usaha, jumlah penerbit tersebut masih terbilang sangat sedikit.

Oleh karena itu, OJK memutuskan untuk mencabut POJK Nomor 37 tahun 2018 dan menggantinya dengan POJK Nomor 57 tahun 2020.

Pasca diterbitkannya POJK Nomor 57 tahun 2020, hingga 8 November 2021 kemarin, total penyelenggara yang mendapatkan izin dari OJK bertambah menjadi 7 (tujuh) Pihak. Di samping itu, jumlah penerbit/pelaku UMKM yang memanfaatkan Equity Crowd Funding (ECF) juga mengalami pertumbuhan sebesar 47,28% (ytd) menjadi 190 penerbit.

Jumlah dana yang berhasil dihimpun juga mengalami peningkatan sebesar 93,82% (ytd) menjadi sebesar Rp370,6 miliar. Dari sisi pemodal juga mengalami pertumbuhan sebesar 67,10% (ytd), dari sebelumnya hanya berjumlah 22.341, menjadi sebanyak 37.334 investor. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

BCA Digital Bidik 2,6 Juta Nasabah Tercover blu Health Protection

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) menargetkan sebanyak 2,6 juta nasabah blu by BCA… Read More

27 mins ago

Rosan: 844 BUMN Resmi jadi Bagian Danantara Indonesia

Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Rosan… Read More

57 mins ago

Sssttt…! Ini Rahasia Bank Jago Bisa Raih Cuan di Tengah Badai Pasar

Jakarta – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat kinerja cemerlang di tiga bulan pertama 2025,… Read More

2 hours ago

IHSG Terkoreksi, Hasil Investasi Asuransi Turun Jadi Rp14,80 Triliun di Februari 2025

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebanyak… Read More

3 hours ago

Bank Universal BPR Gelar Universal Bonanza 2025: Undian Arisan hingga Luncurkan Green Deposit

Jakarta - Bank Universal BPR menggelar acara Pengundian Tabungan Universal Arisan ke-2, Peluncuran Green Deposit,… Read More

3 hours ago

4 Pecahan Uang Rupiah Ini Resmi Dicabut, BI Beri Batas Waktu Penukaran hingga 30 April!

Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi mencabut dan menarik beberapa pecahan uang rupiah yang sudah tidak berlaku. Masyarakat… Read More

4 hours ago