Keuangan

OJK: Sinergi Pemerintah dan KSSK Dibutuhkan Jaga Stabilitas Keuangan

Jakarta–Tugas dan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) begitu besar, baik dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan maupun dalam mendorong peran di sektor jasa keuangan. Maka dari itu, dibutuhkan sinergi baik dengan pemerintah maupun anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, diluar sinergi dengan pemerintah dan anggota KSSK, berbagai upaya juga harus dilakukan guna menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Pertama, menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan menghindarkan sektor jasa keuangan menjadi episentrum krisis keuangan.

Kedua, membangun kapasitas industri jasa keuangan dalam menyalurkan pembiayaan bagi pembangunan, begitu juga dengan membangun pasar modal kita agar lebih berperan dalam menyediakan sumber-sumber pendanaan jangka menengah dan panjang. Ketiga, meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan inklusi keuangan.

“Semua ini tentunya tidak dapat kita lakukan sendiri. Ajakan kerja bersama di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini menjadi relevan dalam upaya mewujudkan sektor jasa keuangan yang stabil, kontributif dan inklusif sebagaimana yang kita harapkan,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

6 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

7 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

8 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

19 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

21 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

22 hours ago