News Update

OJK Siap Memperkuat Aturan Multifinance

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan tengah menyiapkan rancangan pengaturan perusahaan pembiayaan atau multifinance, dalam rangka memperkuat industri multifinance kedepan.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan 2, Agus Maiyo mengatakan, salah satu yang dilakukan yakni mitigasi resiko diperluas dalam RPOJK, sehingga mencangkup agunan benda bergerak, jaminan agunan benda tidak bergerak, asuransi maupun penjaminan.

Disisi lain kerjasama pembiayaan berupa joint financing dan chaneling juga telah diatur lebih rinci dan lebih terbuka.

“Selain itu nanti ada kewajiban pengendalian fraud dan strategi anti fraud,” kata Agus dalam seminar Infobank dengan tema “Manajemen Risiko Pembiayaan Multifinance: Bagaimana Melihat Multifinance Sekarang dan Dimasa Datang” di Le Meridien Hotel, Jakarta, Kamis, 6 September 2018.

Baca juga: Daya Beli Masyarakat Tentukan Bisnis Multifinace

Seperti diketahui, belakangan Industri perusahaan pembiayaan sempat menjadi sorotan setelah munculnya beberapa kasus, sebut saja Arjuna Finance, Bima Finance, dan terakhir kasus gagal bayarnya MTN Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance).

Namun hal tersebut tidak serta merta menggambarkan kondisi industri sedang bermasalah.

Berdasarkan data OJK, sampai dengan Juni 2018, piutang pembiayaan multifinance mengalami peningkatan Rp21,05 triliun atau tumbuh sebesar 5,18% dengan nilai outstanding Rp427,33 triliun.

Kinerja positif itu mendorong perolehan laba industri multifinance mencapai Rp7,90 triliun atau tumbuh 30,20% year on year. Sementara untuk NPF netto tercatat sebesar 0,98%, dan secara gross 3,15%. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

8 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

9 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

9 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

10 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

11 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

11 hours ago