Ilustrasi: Gedung BSI/istimewa
Point Penting
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui pengangkatan dua direksi PT Bank Syariah Indonesia (BSI), yakni Kemas Erwan Husainy sebagai Direktur Retail Banking dan Muharto Hadi Suprapto sebagai Direktur Information Technology.
“BSI telah menerima keputusan dari OJK melalui surat nomor SR-418/PB.02/2025 tanggal 09 Oktober 2025 perihal Keputusan atas Pengangkatan Anggota Direksi BSI,” tulis manajemen BSI dalam laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip 14 Oktober 2025.
Dengan surat keputusan tersebut, Kemas dan Muharto kini efektif menjabat sebagai direksi BSI mulai 13 Oktober 2025.
Diketahui keduanya diangkat berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 16 Mei 2025 lalu.
Baca juga: Bukan Ancaman, BSI Anggap Kompetisi Sebagai Pemicu Inovasi
Kemas Erwan Husainy dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan ritel. Mengutip laman perseron, sebelum bergabung sebagai Direktur Retail Banking BSI, Kemas menempati sejumlah posisi strategis di industri perbankan nasional.
Pada 2015, Kemas pernah mengemban tugas sebagai Branch Manager PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Selang satu tahun kemudian, dia dipromosikan jadi Regional Retail Manager hingga dipercaya sebagai Regional CEO Makassar BSM.
Kariernya pun terus menanjak. Terutama pasca merger BSI. Pada 2023, Kemas angkat menjadi Group Head Marketing Communication BSI dan Senior Executive Vice President Branding & Communication BSI pada 2025.
Pria yang menyandang gelar Magister Management Universitas Bina Darma Palembang ini diharapkan dapat memperkuat penetrasi bisnis ritel BSI, memperluas basis nasabah, serta meningkatkan kontribusi segmen consumer dan Small Medium Enterprise (SME) terhadap pertumbuhan bank.
Baca juga: Branding Modern dan Spiritual, BSI Catat Kenaikan Brand Awareness 5 Persen di 2025
Sementara itu, Muharto Hadi Suprapto merupakan sosok dengan rekam jejak kuat di bidang teknologi informasi perbankan.
Muharto memiliki rekam jejak karier yang panjang di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sebelum ditarik ke BSI, jabatan terakhirnya adalah Senior Vice President BRI sejak 2021-2025. Dia juga pernah mengemban tugas sebagai Vice President Information Security BRI tahun 2019-2021.
Dengan pengalaman dalam transformasi digital dan pengelolaan infrastruktur teknologi, Muharto akan memimpin agenda penguatan digital BSI, mulai dari modernisasi sistem inti perbankan, pengembangan kanal digital, hingga peningkatan keamanan siber. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More