Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pasar modal Indonesia terus mengalami tren kenaikan yang signifikan. Salah satu indikatornya adalah dengan jumlah penghimpunan dana pasar modal yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit di 2021.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengungkapkan hingga 31 Desember 2021 penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp363,29 triliun. Secara nominal jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit yang mencapai Rp228 triliun.
“Penghimpunan dana pasar modal juga luar biasa, mencapai Rp363,29 triliun dari 194 emiten. Ini bersumber dari sektor teknologi dan keuangan. Ini adalah engine growth kita ke depan,” ujar Wimboh pada sambutan virtualnya, Senin, 3 Januari 2022.
Angka penghimpunan dana yang besar tidak lepas dari pertumbuhan jumlah investor yang signifikan. OJK mencatat hingga akhir tahun 2021 jumlah investor di pasar modal mencapai 7,5 juta, meroket dibanding tahun lalu sebesar 3,8 juta.
“Ini menunjukkan banyak investor-investor terutama intestor retail dan milenial yang tadinya banyak konsumsi, sekarang jadi banyak nabung,” tambah Wimboh.
Ke depan, OJK berharap pertumbuhan pasar modal Indonesia akan semakin baik. Tumbuhnya pasar modal akan berdampak positif pada iklim bisnis dan ekonomi nasional. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More