Bandung – Kondisi dan lingkungan industri perbankan terus mengalami perubahan yang dinamis. Kondisi itu mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus beradaptasi dalam melakukan pengaturan dan pengawasan. Sebagai bagian arah kebijakan ke depan, OJK melakukan perubahan prinsip pengaturan, dari rule-based regulation ke principle-based regulation.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan dan Anggota Dewan Komisioner OJK Dian Ediana Rae menerangkan, principle-based regulation adalah pendekatan pengawasan yang mengacu pada seperangkat aturan yang memuat prinsip-prinsip umum yang mengatur governance dan manajemen risiko serta aspek prudential. Sedangkan aspek bisnis, inovasi produk dan layanan serta proses bisnis diserahkan pada entitasnya.
“Pendekatan principle-based diharapkan bisa lebih fleksibel, sehingga akan mendorong inovasi, baik dari sisi proses bisnis, pengembangan produk dan layanan, serta pengembangan infrastruktur IT dan manajemen risiko,” ujar Dian dalam focus group discussion yang digelar di Bandung, Sabtu, 24 September 2022.
Pola pengaturan dan pengawasan melalui pendekatan rule-based dinilai tidak lagi cocok dengan kondisi perbankan terkini. Pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak mampu menyesuaikan perubahan lingkungan sehingga cepat obsolete (usang), cenderung menimbulkan moral hazard dan regulatory arbitrage.
Pola ini juga dinilai tidak fleksibel dan rentan terhadap penyalahgunaan dari norma yang berlaku di berbagai sektor, serta menimbulkan biaya tinggi dalam implementasi, pengawasan dan penegakan hukum. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More