OJK Sebut Masih Ada 60 Rencana IPO di Pipeline, Nilainya Tembus Segini

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masih terdapat 60 rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di pipeline penghimpunan pasar modal dengan nilai mencapai Rp10,01 triliun.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, di mana menurutnya, penghimpunan dana di pasar modal saat ini terus bertumbuh positif, terlihat dari data hingga 29 Desember 2023 yang tercatat Rp255,33 triliun dengan 83 emiten.

Baca juga: Investor Terus Tumbuh, Pasar Saham Indonesia Menguat 2,71 Persen di Desember 2023

“Sementara itu, pipeline penawaran umum masih terdapat 85 dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp28,68 triliun yang di antaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 60 perusahaan,” ucap Inarno di Jakarta, 9 Januari 2024.

Tidak hanya itu, pada pipeline OJK masih terdapat 11 perusahaan yang akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai Rp5,40 triliun, lalu ada delapan rencana penawaran umum efek bersifat utang dan atau sukuk (EBUS) senilai Rp9,26 triliun, dan enam rencana penerbitan PUB EBUS Tahap I,II dan seterusnya senilai Rp4,01 triliun.

Adapun, sebelumnya Inarno menjelaskan bahwa, pasar saham atau indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mengalami penguatan sebesar 2,71 persen secara mtd ke level 7.272,8 pada Desember 2023 dibanding November 2023 yang tercatat 7.080,74.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Optimistis Mampu Bawa Banyak Perusahaan IPO di 2024

Di mana, net buy non residen pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp7,67 triliun secara mtd, dibandingkan dengan November 2023 yang terjadi outflow sebesar Rp0,52 triliun mtd.

Selain itu, jumlah investor pasar modal juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 18,04 persen menjadi 12,17 juta investor hingga Desember 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

13 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

14 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

17 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

17 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

18 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

20 hours ago