Perbankan dan Keuangan

OJK Sebut 4 Elemen Ini Jadi Kunci Regulasi Keamanan Siber

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih praktis telah diterapkan pada sektor keuangan, terutama industri perbankan.

Namun, menurut Kepala Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten, Roberto Akyuwen, bahwa semakin canggih teknologi di industri perbankan, kejahatan siber pun juga semakin bervariasi.

“Kemudian kalau kita ikuti perjalanannya sampai pada akhirnya, kita bisa melihat bahwa teknologi semakin canggih, intensitasnya sangat tinggi di perbankan itu bisa ribuan, puluhan ribu, bahkan jutaan serangan setiap bulan atau pada periode tertentu, kemudian serangannya pun variasinya masuk pada berbagai lini,” ucap Roberto dalam Seminar OJK Institute di Jakarta, Kamis, 7 November 2024.

Baca juga: Pinjol Investree Dibubarkan, OJK Tegaskan Pengguna Tetap Wajib Lunasi Utang

Oleh karena itu, ia menyebutkan terdapat empat elemen kunci regulasi keamanan siber bagi regulator, salah satunya adalah bentuk-bentuk keamanan siber yang perlu dikenali oleh pembuat aturan, baik dari sisi regulator maupun internal industri keuangan itu sendiri.

“Kemudian yang kedua, yang tidak kalah penting dan saya katakan tadi menjadi faktor yang akhir ini sangat berpengaruh, adalah elemen manusia, elemen manusia ini juga senantiasa disebutkan pada berbagai literatur,” imbuhnya.

Sumber Daya Manusia

Menurutnya, elemen manusia terkait dengan penyiapan sumber daya manusia di bidang IT untuk keperluan industri perbankan menjadi penting, dikarenakan unsur manusia merupakan titik terlemah dalam keamanan siber.

“Penyiapan SDM IT untuk keperluan banknya itu sendiri, hingga perlunya menciptakan budaya keamanan siber pada lembaga keuangan khususnya bank yang jangkauannya itu tidak hanya sekitar orang-orang yang terlibat dengan infrastruktur teknologi informasi, tetapi menyeluruh dari seluruh elemen bank,” ujar Roberto.

Baca juga: Presiden Prabowo Teken PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Respons OJK

Lalu, elemen yang ketiga, industri perbankan perlu menyadari dengan cepat bahwa pengembangan produk dan layanan perbankan itu sangat dinamis, bukan hanya dalam memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga serangan siber yang sebenarnya secara teoritis sifatnya independen.

“Pentingnya memahami bahwa perubahan ini terjadi dengan cepat, sehingga arsitektur, lanskap, infrastruktur yang terkait dengan keamanan siber ini juga senantiasa harus dibuat dinamis atau harus dikembangkan dari waktu ke waktu, tidak bersifat statis,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Berbagi Informasi

Adapun elemen terakhir yang tidak kalah penting adalah kolaborasi untuk berbagi informasi, berbagi pengetahuan, knowledge sharing, dan lain-lain tentang keamanan siber.

Baca juga: Bank DKI Tegaskan Pentingnya Peran ‘CISO’ dalam Keamanan Siber

Pentingnya kerja sama dan berbagi informasi, dikarenakan serangan siber saat ini memiliki variasi yang lebih luas dan dampak serangan siber pun senantiasa bervariasi dari waktu ke waktu. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago