Categories: Perbankan

OJK: Rupiah Melemah, Bank Masih Tahan

Risiko pasar karena pelamahan Rupiah dinilai masih aman. Ria Martati.

Jakarta– Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pengawasan Perbankan, Irwan Lubis menegaskan pelemahan nilai tukar Rupiah belum berdampak pada perbankan.

Pelemahan nilai tukar Rupiah menurutnya akan berpengaruh pada risiko pasar perbankan, tapi untuk saat ini dilihat dari posisi devisa netto perbankan masih 5% di industri masih jauh dari batas yang ditetapkan yaitu 20%. Sementara secara individu, 54 bank devisa posisi devisa netto nya masih di kisaran 2-10%.

“Kalau 54 bank devisa ini hampir seluruhnya, 51 bank dalam posisi long (aset dan tagihan valas lebih besar dibanding liabilitas valas), sementara, 3 bank lagi dalam posisi short” kata Irwan pada wartawan di kantornya Rabu 26 Agustus 2015.

Hal itu, menurutnya, dapat mempengaruhi posisi laba rugi bank. Kendati demikian, lanjut Irwan, pengaruhnya tak signifikan dalam menggerus profit bank.

” Ada koreksi di laba rugi tapi masih positif,” tambahnya.

Ia juga menambahkan saat ini pendapatan perbankan didominasi oleh pendapatan bunga, bukan oleh pendapatan lain misalnya fee based dari transaksi valas.

Risiko yang perlu diwaspadai bagi perbankan adalah dampak lanjutan (second round effect) pelemahan nilai tukar yang dapat mengganggu bisnis nasabah. Sehingga ada penurunan kemampuan nasabah dalam membayar kewajibannya ke bank.

“Kita gak berdampak apakah Rp14 ribu atau Rp15 ribu, kalau dikombinasi itu ke second round effect-nya, kalau ekonomi melemah dampak ke debitur bank, kalau cash flow mereka terganggu sehingga kemampuan dia memenuhi kewajiban terganggu, kolektabilitas menurun,” tambahnya. Kendati demikian menurutnya NPL industri saat ini di kisaran 2,55% jauh dari batass yang ditetapkan yaitu 5%.

Apriyani

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

39 mins ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

1 hour ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

2 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

3 hours ago