News Update

OJK Restui Pegadaian Jalankan Kegiatan Usaha Bank Emas

Jakarta – PT Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Tanah Air. Ini setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.

Artinya, kini Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bullion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyebut dua tahun terakhir ini Pegadaian menanti restu untuk menjalankan kegiatan usaha bank emas. Penerbitan izin dari OJK ini sekaligus menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan pertama yang mengantongi izin usaha bullion di Indonesia.

“InsyaAllah kami optimis menjalan kegiatan usaha bullion. Gadai sebagai core bisnis, 90 persen masih didominasi oleh gadai emas.,” ujar Damar dikutip 5 Januari 2025.

Lebih jauh dia menjelaskan, transaksi gadai emas tersebut hingga November 2024 telah menghasilkan omzet Rp230 triliun dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton.

“Saldo Tabungan emas juga sudah mencapai 10,3 ton. Ini tentunya didukung juga dengan anak usaha kami, Galeri 24,” tambahnya.

Baca juga: OJK Ungkap Potensi Nilai Tambah Bank Emas Bisa Tembus Rp50 Triliun
Baca juga: Bank Emas di Indonesia: Peluang untuk Perbankan dan Institusi Keuangan Non Bank?

Selain Pegadaian, OJK juga mengungkapkan bahwa salah satu bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah mempersiapkan infrastuktur untuk pengajuan izin usaha bullion.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan koordinasi antara OJK dan industri perbankan terus dilakukan, dan saat ini BSI dalam tahap persiapan infrastruktur untuk selanjutnya mengajukan izin kegiatan usaha bullion sesuai ketentuan.

“OJK menyambut baik dalam hal terdapat bank yang akan mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion sepanjang memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Dian di kesempatan berbeda. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago