Jakarta – Konglomerasi asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance, secara resmi mengumumkan rencana akuisisi 40 persen saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), setara dengan 2,99 miliar saham.
Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa secara prinsip, OJK mendukung masuknya investor strategis baru jika hal tersebut membawa dampak positif bagi kinerja bank.
Baca juga: Hanwha Life Umumkan Rencana Akuisisi Nobu Bank Sebesar 40 Persen
“Hal tersebut dengan tetap memperhatikan hasil evaluasi terhadap kelayakan dan kemampuan dari pihak yang akan melakukan akuisisi untuk melakukan pengembangan bisnis bank ke depan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae saat dihubungi Infobanknews, dikutip, Senin, 3 Februari 2025.
Proses Merger Nobu dengan Bank MNC
Rencana merger antara PT Bank MNC Tbk (MNC Bank) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) awalnya ditargetkan rampung pada Agustus 2023. Namun, hingga kini, proses tersebut masih belum terlaksana.
Dian menegaskan bahwa komitmen merger antara MNC Bank dan Nobu Bank tetap berlanjut dan tidak batal meskipun Hanwha Life mengakuisisi Nobu.
“Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, merger antara dua bank dengan kultur dan karakteristik bisnis yang berbeda tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa,” ungkap Dian.
Baca juga: Kolaborasi Orderkuota dan Nobu Bank Hadirkan Rekening Digital Madera
Dian menambahkan bahwa komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan proses merger tecermin dalam kepemilikan saham silang antara Grup Lippo/Nobu dan Grup MNC pada kedua bank.
“OJK akan terus memantau perkembangan selanjutnya paska akuisisi Hanhwa terhadap Bank Nobu,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra