OJK Ramal Penghimpunan Dana Pasar Modal Tahun Ini Lebih Berat, Apa Pemicunya?

Jakarta – Penghimpunan dana di pasar modal hingga 9 Agustus 2023 telah terkumpul senilai Rp165,22 triliun dengan jumlah emisi tercatat sebanyak 141 dari target Rp200 triliun hingga akhir tahun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otorisa Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyebutkan, bahwa penghimpunan dana hingga akhir 2023 diperkirakan akan sulit menyentuh pencapaian setinggi di akhir 2022, yang mampu mencapai Rp267,73 triliun.

“Tahun ini akan lebih berat dari tahun lalu. Tahun lalu penghimpunan dana bisa mencapai Rp233 triliun, dalam target kita tahun ini Rp200 triliun,” ucap Inarno dalam Konferensi Pers di Jakarta, 10 Agustus 2023.

Baca juga: Bos OJK Beberkan Kunci Pengembangan Pasar Modal Indonesia

Inarno menyebutkan, kesulitan tersebut dipengaruhi oleh masih adanya ketidakpastiaan global yang belum mereda dan juga faktor pemilihan umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 2024.

“Itu melihat kondisi 2023 yang berbeda dengan 2022. Ketidakpastian global belum reda lalu ada juga election, itu akan memengaruhi penghimpunan dana. Kami belum ada rencana untuk revisi target,” imbuhnya.

Adapun, hingga 9 Agustus 2023 jumlah perusahaan tercatat baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 62 perusahaan, di mana jumlah tersebut telah melampaui target untuk akhir tahun sebanyak 57 perusahaan.

Baca juga: Hut ke-46 Pasar Modal Indonesia, Market Cap Tembus Rp10.078 Triliun

Sedangkan, dari sisi pencatatan efek sampai dengan 9 Agustus 2023, BEI telah berhasil menorehkan 62 pencatatan efek saham dengan nilai fund raised sebesar Rp49,15 triliun yang terdiri dari 70 emisi obligasi, 2 Exchange-Traded Fund (ETF) baru, 1 Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP), dan 82 Waran Terstruktur sepanjang 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago