News Update

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta – Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih berada di urutan kelima atau berada di bawah Vietnam dalam peniliaian standar penerapan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip corporate governance.

Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik OJK Novira Indrianingrum menyebutkan, berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) tahun 2021 Indonesia berada di posisi kelima dalam tata kelola perusahaan berprinsip corporate governance.

“Indonesia itu berada di peringkat lima, hanya satu peringkat di atas Vietnam, padahal kita anggota G-20. Berdasarkan penilaian ACGS itu memang hanya ada satu emiten Indonesia yang masuk dalam kategori top 20 Asian, itu adalah bank,” kata Novira dalam acara The 15th IICD CG Conference and Award 2024, Senin, 25 November 2024.

Baca juga: OJK Catat Aset 253 Lembaga Keuangan Mikro Tembus Rp1,64 Triliun

Lebih lanjut, kata Novira, sedang dilakukan penilaian ACGS untuk tahun 2024 yang dilakukan oleh OJK bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Dalam rangka mempersiapkan penilaian tersebut dan meningkatkan skor emiten Indonesia pada penilaian ACGS berikutnya, OJK bekerja sama dengan BEI,” pungkasnya.

Dia menjelaskan, saat ini sudah terpilih 100 emiten di Indonesia yang memiliki market cap tertinggi hingga 31 Mei 2024. OJK pun berharap para emiten tersebut mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

“Jadi kita sudah memilih pada 15 Juli 2024 yang lalu 100 emiten Indonesia berdasarkan kriteria market cap yang tertinggi per 31 Mei 2024. Nah ini kita lakukan pendampingan dengan BEI,” paparnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

3 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

3 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

4 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

4 hours ago

Zurich Indonesia Optimistis Pasar Otomotif Dalam Negeri Bakal Lebih Kuat di 2025

Jakarta - Bisnis kendaraan bermotor di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat melemahnya daya beli… Read More

4 hours ago