Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong perbankan dalam negeri ke depan bisa lebih praktis lagi dalam meningkatkan layanan nasabah dengan sistem one channel. Hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia perbankan.
“Ke depan perbankan lebih praktis dan segala sesuatu yang diinginkan nasabah sudah serba ada. Saat ini untuk transaksi masih banyak yang menggunakan berbagai channel,” kata Direktur Pengawasan Bank OJK, Jasmi di acara seminar yang diselenggarakan majalah Infobank bersama Multipolar dengan tema “Manuver Perbankan Menembus Generasi Digital – Perbankan Dahulu, Sekarang & Masa Depan” di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.
Jasmi sendiri mengutarakan, 10 tahun yang lalu masyarakat mungkin tak membayangkan dunia digital bisa seperti sekarang. Data statistik membuktikan pertumbuhan electronic banking baik dari volume maupun frekuensi meningkat luar biasa.
Kondisi tersebut membuat pergeseran layanan di perbankan dari yang bersifat kantor cabang menjadi layanan elektronik. Pergeseran ini diyakini membuat bank lebih efisien. Oleh karena itu, tambah Jasmi, sekarang makin terlihat peran kantor cabang perbankan mulai berkurang.
Melihat hal itu ujarnya, OJK telah menerbitkan consultative paper (CP) digital banking pada 2 Mei 2016. Pengaturan dan penerapan digital banking nantinya dilakukan dengan dua tahap yaitu digital branch dan banking anywhere.
“Kini tantangannya tinggal bagaimana kewajiiiban face to face interview,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More