Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso pada paparan virtualnya, Selasa, (08/02).
Wimboh mengungkapkan derasnya arus digitalisasi dan inovasi produk industri jasa keuangan kerap kali membingungkan masyarakat. Akses produk digital sering kali tidak dibarengi dengan literasi keuangan yang mumpuni.
“Digitalisasi tidak bisa kita hindari. Banyak produk keuangan yang masyarakat, terutama di daerah yang tidak mengerti. Kami mengajak PWI untuk melakukan sosialisasi dan menginisiasi literasi produk digital,” ujar Wimboh.
PWI pun menyambut baik ajakan OJK dan akan segera berkoordinasi untuk membicarakan teknis program peningkatan literasi keuangan.
Asal tahu saja, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2019 menyebutkan, tingkat inklusi keuangan digital dan tingkat literasi keuangan digital masyarakat Indonesia masih di kisaran 31,26% dan 36%. Angka ini perlu terus didorong, terutama di zaman digital seperti saat ini yang memerlukan literasi baik pada setiap produk keuangan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More